Bagi sebagian orang, berbicara di depan umum (public speaking) bukanlah sesuatu yang mudah. Perasaan takut, gugup, dan tak percaya diri seringkali menjadi kendala, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas. Dalam rangka melakukan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, Jamkrindo mengadakan pelatihan public speaking untuk membantu pengembangan keterampilan di bidang komunikasi.
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan sosial rangkaian HUT ke-52 PT Jamkrindo dan dikhususkan bagi difabel tuna netra dan tuna daksa. “Semoga pelatihan ini dapat membantu teman disabilitas mengeksplorasi dan melatih kemampuan public speaking mereka sehingga dapat membantu pengembangan diri dan pengembangan karir mereka di masa akan datang,” ujarnya dalam siaran pers Sabtu, 18 Juni 2022.
Adapun pelatihan yang dilakukan mencakup pembelajaran Master of Ceremony dan dilakukan dari tanggal 18 Juni s.d 4 Juli 2022, di Melawai, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan tersebut Jamkrindo bekerjasama dengan Speak Project sebagai lembaga yang akan memberikan pelatihan untuk para teman difabel.
Sandika Dewi Rosalini selaku CEO Speak Project mengapresiasi langkah Jamkrindo dalam memberikan pelatihan publik speaking untuk para teman-teman disabilitas. Ia mengatakan pelatihan tersebut akan sangat memberikan manfaat dalam pengembangan soft skill bagi teman-teman difabel. “Kami memberikan apresiasi bagi Jamkrindo untuk inisiasinya memberdayakan teman-teman difabel untuk lebih maju dan melakukan pengembangan diri,” ujarnya.
Selain memberikan pelatihan public speaking, secara terpisah Jamkrindo juga memberikan bantuan kaki palsu untuk penyandang disabilitas. Bantuan tersebut diberikan kepada Muhamad Riki (10 Tahun), Sri Yuniar (9 tahun), Noermas Nuryadin (30 tahun), Ahmad Syahril (38 tahun) dan Bima Raditya (13 tahun).
Ahmad Syahril menuturkan kakinya terpaksa diamputasi pada tahun 2016 karena adanya luka infeksi yang menyebar hingga ke betis kakinya. Ia berterima kasih kepada Jamkrindo karena telah mewujudkan keinginannya untuk memiliki kaki palsu. “Terima kasih Jamkrindo, harapan setelah mendapatkan kaki palsu saya bisa mencari nafkah lebih giat lagi,” ujarnya.
Tak hanya pemberian bantuan kepada teman-teman disabilitas, Jamkrindo juga melakukan berbagai kegiatan sosial dalam rangkaian HUT ke-52 antara lain, pemberian bantuan 5.200 pasang sepatu bagi siswa/i, pemberian bantuan sosial paket sembako serta pelaksanaan donor darah bekerja sama dengan PMI.
Pelaksanaan kegiatan sosial tersebut merupakan upaya perusahaan untuk tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga terlibat langsung dalam dinamika masyarakat. Untuk mendorong sektor bisnis, HUT ke-52 Jamkrindo mengambil tema ”Transform To Be More Perform”, yang merefleksikan langkah perusahaan bertransformasi dalam program strategis perusahaan.
Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan kredit dan anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) serta memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. Pada penjaminan program, PT Jamkrindo memiliki produk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan penjaminan kredit modal kerja (KMK) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya adalah penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang. Kemudian surety bond, customs bond, penjaminan keagenan kargo, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan bagi lembaga fintec