Jaringan gas kota makin luas dirasakan manfaatnya oleh warga di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Mulai Rabu (15/10), PT Pertagas Niaga (PTGN) mengoperasikan 422 Sambungan Rumah tangga (SR) tambahan di Desa Salo Palai dan Desa Saliki, Muara Badak Ulu secara bertahap. Total ada 1.176 Sambungan jargas yang dibangun dengan menggunakan APBN Tahun Anggaran 2020 oleh Kementerian ESDM.
Meski dalam masa pandemi, upaya pengaliran jaringan gas kota tambahan bagi warga tidak berhenti. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat segera merasakan manfaat jaringan gas kota sebagai energi yang bersih, aman, mudah dan ekonomis. “Meski kita masih di masa pandemi, program pemerintah yang positif bagi masyarakat harus tetap berjalan. Penambahan SR jargas di Kukar ini semoga bisa meringankan beban masyarakat karena harganya yang ekonomis,” jelas President Director PTGN, Linda Sunarti. Masyarakat diharapkan juga dapat merawat instalasi jargas di lingkungannya sehingga tetap aman dan tahan lama. Linda menambahkan pula dalam pengoperasian jaringan gas ke rumah-rumah warga oleh operator dilakukan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan.
Sebelumnya di Kutai Kartanegara telah dibangun 5.000 SR jargas yang dibiayai oleh APBN 2019 dengan tarif Rp 4.250/m3. Dengan sistem tagihan pasca bayar, pelanggan jargas diminta untuk tertib membayar tagihan rutin tiap bulannya guna menjamin kelancaran kegiatan operasi. Kementerian ESDM membangun jaringan gas kota di berbagai kabupaten/kota di Indonesia guna melakukan diversifikasi energi dan menekan subsidi LPG dan BBM. Program jargas dilakukan utamanya untuk wilayah dengan sumber dan jaringan pipa gas serta adanya kebutuhan yang sesuai dengan biaya keekonomian