PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat total kendaraan yang telah meninggalkan Ibukota sebanyak 367.703 kendaraan antara H-7 sampai H-3 Lebaran.
Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan jumlah itu turun 61 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2019. Menurutnya, eksodus kendaraan itu berasal dari arah timur sebesar 39 persen, 35 persen dari arah barat dan 26 persen dari arah selatan.
Dwimawan mengatakan kendaraan yang keluar dari arah timur melewati gerbang tol (GT) Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Emiten berkode saham JSMR itu mencatat GT Cikampek Utama 1 dilewati 78.013 kendaraan turun sebesar 81 persen. Lalu, GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 64.898 kendaraan turun sebesar 58 persen dari Lebaran tahun 2019. Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 142.911 kendaraan, turun sebesar 75 persen.
Dari arah barat, para pemudik melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebesar 128.051 kendaraan, turun hingga 43 persen dari Lebaran tahun 2019. Sementara itu, dari arah selatan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi mencapai 96.741 kendaraan, turun sebesar 30 persen.
“Untuk lalu lintas harian sejak H-7 sampai H-3 Lebaran 2020, Jasa Marga mencatat lalu lintas tertinggi untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari ketiga arah tersebut terjadi pada H-4 Lebaran tahun 2020, yaitu sebesar 87.377 kendaraan,” katanya melalui siaran resmi pada Jumat (22/5/2020).
Jasa Marga, lanjutnya, mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan virus corona dengan tidak mudik dan tidak piknik pada momen Lebaran 2020. Selain itu, dia mengimbau agar pembatasan perjalanan dan jarak dilakukan serta tetap mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Sumber Bisnis, edit koranbumn