PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga) memperkuat posisi kepemilikan saham mayoritas di anak perusahaan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), selaku pengelola Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, dengan membeli saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di PT JKC sebesar 2,10%.
Penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) Saham PT JKC antara Jasa Marga dengan WIKA tersebut dilakukan pada Rabu (29/6) di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta. Penandatanganan AJB Saham dilakukan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (Agung B.W.) di hadapan Notaris Karin Christiana Basoeki.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Utama PT JKC Rini Irawaty serta perwakilan pemegang saham PT JKC lainnya yaitu Direktur Synergy Quest International Ltd. Dato’ Johari Bin Mat dan Senior Vice President Departemen Perencanaan Strategis, Investasi & Operasi Nindya Karya Rusliadi.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, Jasa Marga telah berdiskusi secara intens dengan WIKA dan menyepakati untuk melanjutkan proses transaksi jual beli yang tentunya memberikan manfaat kepada semua pihak.
“Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan, ini merupakan aksi korporasi Jasa Marga dengan mengambil alih 3.468.497 lembar saham atau setara 2,10% porsi saham yang dimiliki oleh WIKA di PT JKC. Kami mengucapkan terima kasih kepada WIKA karena selama ini telah menjadi partner dan mitra strategis yang baik pada berbagai pengusahaan jalan tol di Indonesia,” ujar Subakti.
Senada dengan Subakti, Direktur Utama WIKA Agung B.W. menyampaikan apresiasi terhadap Jasa Marga atas kesepakatan yang dicapai antara kedua perusahaan. Jalan Tol CengkarengBatuceper-Kunciran telah menjadi sebuah kisah sukses bagi WIKA dalam menjalankan peran ganda, baik pada aspek penyertaan modal pada PT JKC, serta terlibat sebagai kontraktor pelaksana sampai dengan proyek tersebut selesai.
“Kesepakatan yang terjalin pada hari ini mencerminkan kolaborasi dan rasa saling percaya yang telah terjalin begitu baik antara WIKA dan Jasa Marga. Hal ini tentu menjadi fondasi yang baik dalam mensukseskan misi pembangunan dan penyediaan jasa jalan tol di Indonesia,” ungkap Agung B.W.
Sebelumnya, kepemilikan saham di PT JKC terdiri dari Jasa Marga sebesar 76,43%, Synergy Quest International Ltd. sebesar 21,01%, WIKA sebesar 2,10%, PT Nindya Karya (Persero) sebesar 0,32%, dan PT Istaka Karya (Persero) sebesar 0,14%.
Dengan adanya penandatanganan pembelian saham ini, maka kepemilikan saham Jasa Marga di PT JKC menjadi sebesar 78,53%. Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 Km telah beroperasi penuh melengkapi jaringan Jalan Tol JORR 2 wilayah barat yang kini menjadi salah satu jalur alternatif bagi masyarakat khususnya dari Tangerang Raya untuk mengakses bandara Soekarno-Hata.
Jalan tol ini terintegrasi dengan Jalan Tol Sedyatmo, Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Kunciran-Serpong sehingga dapat mempersingkat waktu dan jarak tempuh menuju Bandara Soekarno-Hatta serta diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi dan kawasan pada Kota Tangerang dan sekitarnya.