PT Jasa Marga (Persero) Tbk. disebut akan melepas jalan tol dengan lalu lintas harian rata-rata yang baik untuk melanjutkan pembangunan jalan tol yang memiliki tingkat lalu lintas yang masih belum ramai.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan upaya mencari investor tersebut dilakukan dengan pembentukan Subholding Trans Jawa. Jasa Marga telah melakukan spin off untuk Trans Jawa Tol Road untuk mengelola ruas Jalan Tol Trans Jawa.
Menurut dia, Jasa Marga tengah membidik investor untuk masuk pada ruas-ruas jalan tol yang akan di-recycle. Jasa Marga menargetkan untuk melepas sekitar 30–40 persen sahamnya di ruas jalan tol strategis kepada investor-investor.
“Tol ini kan berpengaruh dengan LHR, jadi yang ramai-ramai ini kami recycle untuk membangnun yang sepi-sepi ini,” ujarnya di sela-sela acara State Owned Enterprises (SOE) International Conference 2022, Selasa (18/10/2022).
Baru-baru ini, Jasa Marga telah resmi melepas saham 40 persen sahamnya di Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan bahwa beberapa bulan terakhir ini Jasa Marga telah melakukan diskusi dan negoisasi secara intens dengan manajemen PT Margautama Nusantara (MUN), sehingga sepakat untuk melanjutkan penandatanganan perjanjian jual beli saham JJC.
Dengan wujud komitmen kedua belah pihak untuk melalui penandatanganan perjanjian jual beli saham, secara resmi Jasa Marga melakukan divestasi sebesar 40 persen dari total 80 persen saham Jasa Marga di PT JJC.
Setelah pelaksanaan penandatanganan perjanjian jual beli saham, komposisi pemegang saham PT JJC saat ini yaitu sebesar 40 persen dimiliki Jasamarga Transjawa Tol yang merupakan subholding dari Jasa Marga, 40 persen dimiliki Margautama Nusantara dan 20 persen lainnya dimiliki oleh PT RSP.
Subakti mengatakan aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari strategi korporasi yang dilakukan Jasa Marga melalui program asset recycling untuk mengoptimalkan portofolio bisnis, dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan dan menjaga kesinambungan bisnis perseroan.
“Saya menyampaikan selamat bergabung kepada Margautama Nusantara yang kini telah menjadi mitra strategis Jasa Marga dan RSP dalam pengusahaan Jalan Layang MBZ. Jalan tol ini merupakan jalur strategis yang memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun,” kata Subakti.
Sumber Bisnis, edit koranbumn