PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat ini sedang melakukan uji coba transaksi nirsentuh atau single lane free flow (SLFF) yang diberi nama FLO di lima ruas tol Jabotabek.
“Uji coba di ruas Tol Jakarta-Cikampek, kemudian Tol Dalam Kota, Tol Soedijatmo, Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), dan Ulujami-Pondok Aren,” ujar Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division Head Ari Wibowo dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Menurut Ari, uji coba dilakukan pada 35 gardu SLFF yang terdiri atas tujuh gardu di Tol Jakarta-Cikampek, sembilan gardu di Tol Cawang-Tomang-Pluit, sembilan gardu di Tol Soedijatmo, enam gardu di Tol JORR dan empat gardu di Tol Ulujami-Pondok Aren.
FLO merupakan aplikasi pembayaran, yang saat kendaraan melewati gerbang tol tidak perlu lagi melakukan menempelkan kartu tol namun akan langsung terbaca dari alat RFID yang terdapat di mobil.
“Kita harapkan dengan adanya FLO ini yang juga akan semakin disempurnakan, pada akhirnya nanti ini akan bisa digunakan oleh seluruh masyarakat,” kata Ari.
Sebelumnya, Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) resmi menggandeng PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja untuk mendukung transaksi SLFF di jalan tol.
Direktur Utama JMTO Septerianto Sanaf mengatakan pembayaran tarif tol nantinya akan menggunakan teknologi radio frequency identification (RFID) yang diinisiasi oleh pihaknya bersama tim konsorsium dan diberi nama FLO.
Sedangkan, peran LinkAja adalah sebagai sumber dana untuk pembelian voucher elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran tarif tol melalui aplikasi FLO.
Dia juga menambahkan bahwa pada tahap awal implementasi FLO di gerbang tol milik Jasa Marga difokuskan pada wilayah Jabotabek setelah sebelumnya tahap uji coba telah dilakukan di Jalan Tol Sedyatmo dan Jalan Tol Bali Mandara secara terbatas dengan menggandeng bus Damri, kendaraan operasional Garuda Indonesia dan taksi Blue Bird.
Sumber Antarnews, edit koranbumn