PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menyetorkan modalnya pada konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau PSBI senilai Rp1,29 triliun pada 16 November 2022. PSBI merupakan pemegang 60 persen saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Penyetoran modal emiten berkode saham JSMR dengan total Rp1,29 triliun itu terbagi menjadi Rp1,01 triliun untuk penyertaan berupa non-uang yang merupakan konversi shareholder loan (SHL), dan penyertaan modal berupa uang sebesar Rp278,34 miliar.
Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Nixon Sitorus mengatakan bahwa PSBI merupakan pihak afiliasi dari perseroan yang dikendalikan bersama dengan pemegang saham PSBI lainnya. Kepemilikan saham Jasa Marga pada konsorsium BUMN itu sebesar 12 persen.
“Sehingga setelah penyertaan modal oleh Jasa Marga tersebut di atas dan Pemegang Saham PSBI lainnya pada PSBI, kepemilikan saham Jasa Marga di PSBI menjadi sebesar 8,30 persen,” terang Nixon pada keterbukaan informasi, dikutip Selasa (22/11/2022).
Untuk diketahui, PSBI terdiri dari sejumlah BUMN selain Jasa Marga, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Perkebunan Nusantara VIII.
Berdasarkan dokumen keterbukaan itu, sebelum penyetoran modal oleh Jasa Marga, susunan kepemilikan saham yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sebesar 38 persen, PT Kereta Api Indonesia (Persero) 25 persen, PT Perkebunan Nusantara VIII 25 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 12 persen.
Kemudian, setelah dilakukan tambahan penyertaan modal, komposisi kepemilikan saham berubah menjadi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sebesar 39,12 persen, PT Kereta Api Indonesia (Persero) 51,37 persen, PT Perkebunan Nusantara VIII 1,21 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 8,30 persen.
Selain Jasa Marga, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. turut menambahkan setoran modal sebesar Rp6,12 triliun kepada PSBI melalui skema konversi uang muka setoran modal menjadi setoran modal sebesar Rp 6,1 triliun, dan setoran tunai senilai Rp11,51 miliar.
“PSBI melalui KCIC akan mengelola proyek KCJB yang berkontribusi terhadap pendapatan perseroan, serta meningkatkan nilai saham perusahaan,” jelas manajemen WIKA dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (21/11/2022).
Adapun Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) ditargetkan rampung pada Juni 2023. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mencatat bahwa proyek kini sudah berjalan 80,4 persen.
Sumber Bisnis, edit koranbumn