PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) masih mengawal rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB).
Corporate Finance Group Head Jasa Marga, Eka Setya Adrianto menuturkan pihaknya belum bisa memastikan jadwal IPO untuk anak usahanya tersebut. “Kami fokus memperkuat aset dari JMRB dulu, nanti IPO menyesuaikan,” ujarnya
Menilik laporan keuangan JSMR, hingga semester I-2021 tercatat jumlah aset JMRB sebesar Rp 2,13 triliun. Angka itu naik tipis atau 0,94% dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp 2,11 triliun.
Sebelumnya, JSMR sempat menyebut IPO dari JMRB akan dilangsungkan pada 2023 dan saat ini perusahaan masih melakukan kajian terkait dana yang akan dihimpun.
PT Jasa Marga Related Business (JMRB) merupakan anak usaha JSMR yang bergerak di bidang usaha non jalan tol. Sebelumnya JMRB bernama PT Jasamarga Properti telah mengembangkan usaha yang mendukung bisnis inti JSMR.
Kini, Jasamarga Related Business memiliki lini bisnis yang mencakup pengembangan properti, pengembangan dan pengelolaan rest area di seluruh Indonesia, pengelolaan unit iklan dan utilitas, pengembangan bisnis digital, serta building management.
Salah satu lini bisnis yang sedang dikembangkan oleh JMRB juga adalah Toll Corridor Development (TCD) yang seterusnya memiliki bisnis turunan lain yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Adapun dalam waktu dekat, Jasamarga Related Business akan mengembangkan TCD di sekitar ruas jalan tol JORR dan Jagorawi.
Pada 2 Oktober kemarin, JMRB juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Surveyor Indonesia (Persero). MoU tersebut dalam bidang kerja sama kegiatan survei, inspeksi, pengujian, verifikasi, konsultasi dan sertifikasi untuk mendukung pengembangan bisnis non-jalan tol
Sumber Kontan, edit koranbumn