-PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan akan ada sejumlah rest area atau tempat istirahat dan pelayan (TIP) yang akan memiliki fasilitas rapid test antigen. Khsuusnya untuk tes acak rapid test antigen selama masa larangan mudik Lebaran Idul Fitri pada 6-17 Mei 2021. “Kami menyediakan lokasi posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area, berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah,” kata Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas Jasamarga Related Business Tita Paulina, Selasa (4/5).
Tita mengatakan, TIP yang akan memiliki fasilitas rapid test antigen tersebut yakni di kilometer 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi dan kilometer 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Begitu juga di kilometer 72A dan 88A Jalan Tol Cipularang.
Dia memastikan, Jasa Marga akan melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 dengan menerapkan jaga jarak fisik dana protokol kesehatan Covid-19. “Kami akan membatasi kapasitas parkir maksimal 50 persen dan waktu singgah pengunjung (di lokasi TIP),” jelas Tita.
Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi hari ini akan ada peningkatan volume lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek. Khususnya melalui empat gerbang tol (GT) utama yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
“Kami memprediksi adanya peningkatan volume lalu lintas pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu (5/5) dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek,” kata Operation and
Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita dalam konferensi pers di Jasa Marga Toll Road Command Center, Bekasi, Selasa (4/5)
Sementara itu, untuk prediksi volume lalu lintas tertinggi meninggalkan Jabotabek akan terjadi pada 11 Mei 2021. Pada tanggal tersebut, Jasa Marga memprediksi sebanyak 109.327 kendaraan meninggalkan Jabodetabek.
Selain itu, Jasa Marga juga memprediksi akan ada kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek saat masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Pada periode 6-12 Mei 2021 diprediksi sebanyak 593.185 kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek.
Angka tersebut jika dibandingkan pada periode Lebaran 2020 naik 27,19 persen. Sementara jika dibandingkan pada periode Lebaran 2019 mengalami penurunan 49,53 persen
Sumber Republika, edit koranbumn