Emiten tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menargetkan pertumbuhan arus lalu lintas kendaran atau trafik di atas 10 persen pada tahun depan.
Corporate Finance dan Investor Relation Senior Group Head Jasa Marga Haning Pangastuty menerangkan cukup optimistis menghadapi tahun 2023 walaupun sempat disebut sebagai perfect storm bagi perekonomian global.
Alasannya, pergerakan masyarakat yang sudah kembali normal dan bertumbuh tetap dapat menjadi katalis positif kenaikan kinerja emiten berkode JSMR ini. Targetnya pun trafik dapat bertumbuh lebih dari 10 persen pada tahun depan.
“Ranging masih dalam koridor CAGR [compound annual growth rate] kini biasanya lebih dari 10 persen, masih targetkan begitu. insyaallah, di 2023 keseluruhan bisa tercapai sesuai target kita,” jelasnya
Lebih lanjut, dia menerangkan dari portofolionya, tol-tol dalam kota yang sudah masuk tahap mature atau matang, bisa bertumbuh hingga 2 persen per tahun.
Sementara itu, ruang-ruang pertumbuhan trafik masih mungkin terjadi pada tol-tol baru yang dioperasikan oleh JSMR yang mampu bertumbuh di atas 10 persen.
Haning menegaskan masih mengandalkan ruas tol Trans Jawa dan area Metropolitan sebagai pengumpul pundi-pundi Jasa Marga. Dia juga memamerkan trafik hingga akhir tahun sudah bertumbuh di atas 20 persen.
“Ini kalau dilihat trafik sampai akhir tahun ini, alhamdulillah luar biasa peningkatannya, bahkan lebih dari 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kalau kita lihat sudah capai titik normal,” tambahnya.
Dia juga menegaskan tidak perlu takut dengan kondisi ekonomi global pada 2023. Ekonomi domestik lanjutnya, masih sangat mendukung dan dapat diberdayakan dalam negeri.
JSMR juga menyabet penghargaan Special Achievement kategori Profitability Ratio dalam Bisnis Indonesia Top BUMN Award 2022. JSMR berhasil mencatat kenaikan laba bersih sebesar 34,4 persen dibandingkan dengan kuartal III/2021.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1 triliun tumbuh 34,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp749,4 miliar.
Kinerja perseroan mengalami peningkatan yang tercermin dari pencapaian Pendapatan Usaha sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh 23,7 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp9,3 triliun atau naik 22,6 persen dan kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp892,1 miliar atau naik 36,3 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, EBITDA Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 20,3 persen seiring dengan peningkatan kinerja Pendapatan Tol di Triwulan III 2022.
Begitu pun dengan realisasi EBITDA Margin mencapai 63,3 persen dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan Perseroan.
Saat ini Perseroan tengah menyiapkan program equity fundraising melalui PT JTT sebagai tindak lanjut rencana Perseroan untuk mendapatkan pendanaan baru berbasis ekuitas.
Perseroan saat ini mengelola total 50 persen jalan tol operasi di seluruh Indonesia atau sepanjang 1.260 Km dari total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan sepanjang 1.809 Km.
Dalam mengelola proyek jalan tol yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode 2022-2025, Jasa Marga Marga berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol dengan membangun secara bertahap.
Keenam proyek jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan untuk Paket III Sukabungah-Sadang dan Paket II Setu-Sukabungah, Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri untuk Seksi Kediri-Kertosono, Jalan Tol Bogor Ring Road untuk Seksi Simpang Semplak-Junction Salabenda, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk Seksi Probolinggo-Besuki, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Gedebage-Cilacap untuk Seksi Gedebage-Garut Utara.
Sumber Bisnis, edit koranbumn