Bertepatan dengan peringatan Harlah NU ke 99 pada Hari Kamis (17/2) bertempat di Ballroom PWNU Surabaya Jatim Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Member of Indonesia Financial Group (IFG) Munadi Herlambang bersama KH Marzuki Mustamar selaku Ketua PWNU Jatim melakukan penandatanganan kerja sama yang bertujuan untuk Sinergi Peningkatan Keselamatan.
Dalam keterangan persnya pada Kamis (17/2) Munadi Herlambang mengatakan “sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kecelakaan transportasi yang menimbulkan korban jiwa masih terjadi dan hal ini tentunya membutuhkan sinergi dari berbagai pihak tidak hanya pemerintah melalui instansi terkait saja”.
“Para korban kecelakaan maupun ahli warisnya memiliki potensi terganggunya perekonomian mereka, Jasa Raharja sebagai manifestasi Negara hadir dalam kehidupan warga negara, menyelenggarakan program perlindungan dasar kecelakaan penumpang angkutan umum dan lalu lintas jalan dengan memberikan santunan sehingga diharapkan dapat meringankan dampak ekonomi dari kejadian kecelakaan dimana tidak menutup kemungkinan korban tersebut adalah warga NU juga” jelas Munadi “untuk itulah diperlukan sinergi salah satunya dengan NU sebagai organisasi dengan basis massa yang terbesar di Indonesia memiliki potensi menjadi motor memajukan Bangsa salah satunya melalui program kampanye Keselamatan hal ini sejalan dengan Tema pada peringatan Harlah NU ke 99 yaitu Merawat Jagad Membangun Peradaban” tambah Munadi.
Pada kesempatan ini Jasa Raharja memberikan bantuan sosial dan Kerjasama dalam program kampanye keselamatan dengan membagikan helm dan pembuatan video edukasi yang berisi pesan keselamatan dan pesan tertib membayar pajak kendaraan bermotor. Selain itu juga kompetisi “Santri Bicara Road Safety” mengingat santri ini mewakili kalangan millennial dari warga Nadhliyin yang pemenangnya akan diumumkan bersamaan dengan kegiatan Millenial Summit mendatang.
“Dengan semua unsur baik pemerintah maupun lembaga kemasyarakatan turut serta peduli kepada Kampanye Keselamatan maka diharapkan akan mampu menekan angka kecelakaan transportasi di Indonesia, sehingga tidak ada lagi korban di usia produktif yang seharusnya menjadi asset dalam membangun Bangsa ini” tutup Munadi