PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat total transaksi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) mendekati Rp6 triliun hingga November 2022.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, hingga akhir November 2022 jumlah merchant Bank Mandiri juga tercatat tembus lebih dari 4 juta merchant yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Sampai dengan akhir November 2022, total transaksi QRIS Bank Mandiri telah mendekati 45 juta transaksi dengan volume transaksi yang tumbuh beriringan mendekati Rp6 triliun, meningkat lebih dari 10 kali lipat secara tahunan [year-on-year/yoy] baik secara jumlah maupun volume transaksi,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (30/12/2022).
Rudi menambahkan pencapaian tahunan tersebut telah meningkat melebihi target perluasan merchant QRIS Bank Mandiri sepanjang 2022.
Menurutnya, pertumbuhan transaksi tersebut dikarenakan QRIS Bank Mandiri telah digunakan mulai dari pedagang mikro, kecil, menengah dan besar pada berbagai sektor usaha.
Di samping itu, pertumbuhan transaksi cashless melalui QRIS juga didorong oleh layanan financial super-app Livin’ by Mandiri.
“Dengan menggunakan financial super-app Livin’ by Mandiri, nasabah dapat melakukan pembayaran melalui scan QRIS dengan cepat dan mudah. Bahkan nasabah dapat dengan bebas menentukan sendiri sumber dana untuk pembayarannya, baik dengan menggunakan saldo tabungan ataupun dari limit kartu kredit,” tambahnya.
Upaya perseroan untuk terus mengakselerasi pertumbuhan transaksi pembayaran non tunai guna melengkapi layanan digital yang ditawarkan kepada masyarakat dan nasabah membawa Bank Mandiri menyabet sejumlah penghargaan.
“Bank Mandiri pun berhasil mendapat penghargaan dari Bank Indonesia (BI) sebagai bank terbaik di kategori Penyedia Jasa Pembayaran (PPJ) QRIS dengan Performa Terbaik,” pungkas Rudi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn