Panitia Semen Indonesia Trail Run, menggelar rapat koordinasi terakhir, di ruang Raflesia, Gedung Rancang Bangun, Gesik, Kamis (08/11).
Rapat koordinasi dipimpin Kepala Biro Hubungan Media Semen Indonesia Sigit Wahono, dengan dihadiri koordinator bidang, mulai K3, keamanan, perlengkapan, teknisi, kesehatan, konsumsi, juga pihak event organiser. Dalam rapat koordinasi ini, juga diajak puluhan tenaga volunteer, dari mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI).
“Ini adalah rapat persiapan terakhir, dan setelahnya langsung bertemu untuk persiapan lapangan pada hari Sabtu (10/11),” kata Sigit Wahono, membuka rapat.
Semua persiapan dilakukan pengecekan terakhir. Mulai dari perizinan, kesiapan dan rencana tata letak pangggung, pos kesehatan, pos keamanan, area parkir, toilet portable, termasuk persiapan lokasi atau ruang untuk pengisi acara seperti tim marching band, tim SMA Semen Gresik yang akan menampilkan beberapa atraksi, dan berbagai kesiapan lain.
Persiapan lapangan dilaksanakan mulai hari ini, Kamis (08/11) dengan pemasangan 200 umbul-umbul di sepanjangtrack trail run, dilanjutkan pada Sabtu (10/11) loading panggung hingga perangkat. “Check Sound Band dan DJ, atau tim SMA, diharapkan sudah bisa dilakukan setelah salat Isya,” harap Sigit. “Artinya genset sudah on pada hari itu juga,” tambah Sigit.
Sigit membeber skenario dan prediksi time schedule. Dijadwalkan, Minggu (11/11) mulai pukul 03.00 wib, semua sudahready. Diperkirakan peserta akan mulai datang setelah shalat subuh. Usai lomba, kata Sigit, lima pelari tercepat akan dikarantina untuk dilakukan verifikasi data diri terakhir sebelum diumumkan.
Ketua Panitia Semen Indonesia Trail Run 2018, Gemilang Andriyanti Roberto lebih detail memaparkan berbagai kesiapan, termasuk perlengkapan kegiatan. Satu per satu tiap koordinator bidang menyampaikan laporannya. Secara garis besar semua dinyatakan siap. “Kita siapkan 6 motor trail termasuk ridernya. Kehadiran anggota Komunitas Motor Trail Semen Indonesia di even ini, cukup diharapkan untuk mengantarkan crew dokumentasi untuk mengambil foto dan video,” kata Gemilang.
Sigit menambahkan, tim komunitas Motor Trail Semen Indonesia juga diharapkan bantuannya untuk mengantarkan tim medis kepada peserta yag butuh pertolongan, dan lokasinya tak bisa dijangkau ambulan atau mobil. “Jika memang diputuskan untuk dievakuasi, maka dilakukan secara manual dengan cara digotong menuju ke posisi ambulan terdekat,” pungkas Sigit, seraya berpesan agar umbul-umbul yang telah dipasang dipantau hingga hari pelaksanaan, karena ditakutkan tumbang karena angin.
Sumber Semen Indonesia