Jumlah Agen branchless banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. naik signifikan. Perseroan mencatat akhir tahun lalu jumlahnya mencapai 401.550 agen. Posisi akhir 2017 sebanyak 279.750 agen.
Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto mengatakan bahwa pertumbuhan agen ini berdampak signifikan terhadap jumlah dan volume transaksi Agen BRILink.
Tercatat ada 378,7 juta transaksi dengan total nilai mencapai Rp512,7 triliun sepanjang 2018. Angka ini naik tajam dibandingkan dengan 2017, sebanyak 202 juta transaksi dengan nilai Rp298 Triliun.
“Tahun ini perseroan akan semakin fokus untuk mengembangkan bisnis keagenan karena potensinya sendiri masih sangat tinggi,” kata Bambang dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (14/1/2018).
Bambang melanjutkan bahwa fiitur transfer masih menjadi penyumbang terbesar nominal transaksi. Kemudian diikuti oleh transaksi setoran tunai simpanan, tarik tunai simpanan, pembelian token listrik, setoran pinjaman dan pembelian pulsa.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbiasa dan nyaman bertransaksi melalui Agen BRILink,” ujarnya.
Kinerja perseroan pun mendapatkan dampak positif karena dana murah (current account saving account/CASA) berhasil dihimpun sebanyak Rp5 triliun dan menghasilkan fee based income Rp448,8 Miliar.
Perseroan pun membidik peningkatan kinerja keagenan di tahun ini.
Strategi yang direncakan adalah memperluas layanan BRILink di desa, meningkatkan penyaluran program pemerintah, peningkatan kualitas informasi dan teknologi, serta mengintensifikasi sosialisasi dan pelatihan kepada para agen.
Sumber Bisnis Edit koranbumn