PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penurunan jumlah penumpang KA Lokal hingga 83,7 persen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) periode 3 Juli 2021–24 Agustus 2021.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan sepanjang periode tersebut, perseroan telah melayani sebanyak 416.336 pelanggan dengan rata-rata pelanggan harian sebanyak 7.855 pelanggan.
“Jika dibandingkan dengan rata-rata pelanggan harian KA Lokal pada masa sebelum PPKM yakni di bulan Juni 2021 yang sebanyak 48.213 pelanggan, pelanggan KA Lokal pada 3 Juli–24 Agustus 2021 turun hingga 83,7 persen,” ungkapnya
.Jumlah tersebut, lanjutnya, bila ditotal dengan jumlah pelanggan KA Jarak Jauh pada periode yang sama yakni sebanyak 526.354 pelanggan atau dengan rata-rata 9.931 pelanggan per hari, maka penumpang KAI turun hingga 78,4 persen.
Meski begitu, Joni mengaku terus mendukung upaya pemerintah mempercepat terbentuknya herd immunity melalui program vaksinasi agar semakin banyak orang yang divaksin dan aman dalam bermobilitas.
Dia melanjutkan, KAI telah menyediakan 16 stasiun untuk pelaksanaan vaksinasi gratis bagi pelanggan dan masyarakat. Dimana pada periode PPKM mulai 3 Juli – 24 Agustus 2021, total sebanyak 32.418 orang telah divaksin di stasiun.
“Ke-16 stasiun tersebut yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Jember, Medan, Kisaran, dan Padang,” sebutnya.
Bukan hanya itu, KAI melalui anak usahanya KAI Commuter juga menyediakan layanan vaksinasi di sejumlah stasiun KRL, yakni Stasiun Duri, Angke, Jakarta Kota, Maja, Rangkasbitung, Cikarang, Lenteng Agung, serta Stasiun Kalideres bagi para penumpang dan masyarakat sekitar.
“KAI juta secara konsisten menerapkan persyaratan perjalanan menggunakan Kereta Api secara ketat,” tegasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn