PT KCI atau KAI Commuter dan PT INKA (Persero) menandatangani Kontrak Kerjasama Pekerjaan Retrofit Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 19 Trainset (rangkaian) pada Jumat, (3/11) di Madiun. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter dan Direktur Utama PT INKA (Persero) yang diwakili oleh Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto, menyampaikan penandatanganan kontrak pekerjaan retrofit Sarana KRL ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 – 2026.
“Dalam peremajaan sarana KRL, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak 19 rangkaian secara bertahap selama lima tahun kedepan.” Jelas Asdo. Sebelumnya, KAI Commuter dan PT INKA (Persero) juga telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan 16 trainset KRL Baru pada Maret 2023 lalu.
Pada proses retrofit sarana KRL ini pun KAI Commuter telah mengantongi perizinannya dari pihak regulator. Assesment terkait spesifikasi teknologi retrofit juga sudah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan FGD bersama pihak-pihak terkait. KAI Commuter juga akan siap mengirimkan rangkaian kereta yang akan dilakukan proses retrofit di PT INKA (Persero).
Tahun ini, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak empat rangkaian yang terdiri dari tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000. Sementara itu, waktu proses retrofit akan membutuhkan waktu selama 13-15 bulan.
Percepatan dalam proses retrofit antara KAI Commuter dengan PT INKA (Persero) juga terus dilakukan. “KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA untuk waktu penyelesaian pekerjaan dan pengiriman rangkaian KRL serta secara rutin juga akan terus berkoordinasi terkait kualitas hasil proses retrofit tersebut, mengingat saat ini total pengguna Commuter Line Jabodetabek hampir 950 ribu orang per hari.” Tambah Asdo.
Diharapkan dengan usaha-usaha percepatan ini dapat memenuhi kebutuhan jumlah sarana dalam pelayanan kepada penggunanya yang diprediksi akan terus meningkat seiring dengan integrasi antar moda saat ini.
“Program retrofit sarana KRL ini juga merupakan komitmen kami dalam mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN),” tutup Asdo.
Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna menyampaikan, kontrak ini merupakan sinergi dari kelanjutan kontrak dimana sebelumnya PT KCI dan PT INKA (Persero) juga telah menandatangani kontrak untuk pengadaan 16 trainset KRL baru.
“Pada hari ini kita menandatangani perjanjian 19 trainset KRL KCI. Ini merupakan bentuk sinergi kerja sama yang sebelumnya juga INKA sudah ditugasi pekerjaan 16 trainset KRL baru,” ungkap Gede.
Menurutnya, pengerjaan retrofit 19 KRL trainset ini akan diserahkan secara bertahap. Kontrak ini diharapkan ini dapat diselesaikan sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
“Mudah-mudahan, kita bisa menyelesaikan seluruh trainset ini sesuai yang telah diharapkan oleh PT KCI, baik dari sisi waktu, maupun yang terpenting dari sisi kualitas. Mohon doanya untuk kelancaran pekerjaan ini sehingga INKA bisa men-support PT KCI, demi keberlangsungan transportasi kereta api khususnya KRL yang ada di Jabodetabek,” pungkasnya.