Sejumlah penumpang melakukan pembatalan tiket perjalanan kereta api di wilayah PT Kereta Api Daop 4 Semarang. Pembatalan tiket oleh sejumlah calon penumpang itu dilakukan di lima stasiun, karena kekhawatiran sebagian warga atas merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19.
“Pembatalan perjalanan tiket kereta api melonjak 265 persen dari kondisi normal sebelum mewabah Corona. Rata-rata ada di beberapa stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal dan Stasiun Cepu,” kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Sabtu (21/3).
Dia menyebut bahwa sejak Senin (17/3) hingga Kamis (20/3) jumlah penumpang kereta api yang melintasi Daop 4 anjlok 17 persen tiap hari. Dalam rentang waktu itu, para penumpang kereta api hanya ada 14.472 orang per hari bila dibanding situasi normal masih sebanyak 17.440 orang per hari.
“Turun drastis. Data sejak Senin 17 Maret 2020 pembatalan tiket sampai 734 orang, selasa ada 156 orang, rabu ada 187 orang, hari kamis ada 231 orang, Jumat ada 299 orang, hari Sabtu ada 227 orang dan hari Minggu ada 222 orang,” jelasnya.
Pihak Daop 4 menjamin bila masyarakat ingin naik kereta api tidak perlu khawatir. Sebab, untuk meminimalisir resiko penularan virus Corona sudah menerapkan social distancing.
Aturan itu dibuat dengan dengan memberi garis penanda pada area-area tertentu. Mulai jalur penumpang boarding, jalur antrean loket tiket, dan kursi di ruang tunggu stasiun yang diberi jarak tertentu.
“Semua stasiun sudah disemprot disinfektan, tempat depo lokomotif, ruangan kerja, klinik hingga kabin loko masinis. Termasuk petugas semua pakai masker, sarung tangan, untuk di stasiun sendiri sudah menyediakan cairan antiseptik,” ungkapnya.
Untuk syarat pembatalan tiket perjalanan kereta api wajib dilakukan oleh pemegang tiket langsung. “Dia juga wajib mencantumkan identitas asli, atau pemegang tiket memberikan surat kuasa bermaterai kepada orang yang ditunjuknya dengan membawa bukti identitas asli,” tutup Krisbiyantoro.
Sumber Merdeka, edit koranbumn