Empat belas perusahaan BUMN meneken kesepakatan kerjasama investasi dan pembiayaan dengan para mitra dan investor senilai USD 13,5 miliar atau sekitar Rp 202 triliun dalam rangkaian acara pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 pada hari Kamis (11/10) di Hotel Inaya Putri Nusa Dua, Bali. Salah satu perusahan BUMN tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menandatangani menandatangani Heads of Agreement (HOA). bersama PT Industri Kereta Api (Persero) dan Progress Rail Locomotive Inc. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Dirut Inka Budi Noviantoro dan Senior Vice President Progress Rail Locomotive Inc. Patrick O’ Donneell.
Penandatanganan HoA tersebut dilakukan dalam rangka membentuk kesepakatan awal untuk menjajaki kemungkinan – kemungkinan kerjasama dan rencana terkait sistem manufaktur lokomotif di Indonesia. Hal tersebut menjadi penting untuk dilakukan kesepakatan mengingat komponen lokomotif KAI masih impor sehingga upaya perawatanpun menjadi terbatas. “Melalui kerjasama tersebut diharapkan bisa melaksanakan perakitan lokomotif, sehingga desain lokomotif selain engine, bisa menggunakan komponen local. Dengan menggunakan komponen lokal, itu akan lebih efisien bagi operasional KAI” kata VP Public Relations KAI Agus Komarudin.
Penandatanganan HoA merupakan rangkaian acara Indonesia Investment Forum (IIF) 2018 berlangsung di Bali selama 8-14 Oktober 2018 yang dihadiri Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan sejumlah direksi BUMN yang terlibat serta CEO investment bank & financial industry. (Public Relations KAI)