PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan adanya kejadian brutal yang dilakukan suporter sepakbola di Stasiun Manggarai pada Minggu (24/7). Suporter sepakbola melakukan penerobosan gate KRL Stasiun Manggarai untuk mencari suporter sepakbola lainnya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI akan melakukan langkah-langkah pencegahan bekerjasama dengan TNI, Polri, dan Aparat Kewilayahan. KAI juga akan mengambil tindakan tegas kepada siapa saja yg merusak fasilitas yang ada di stasiun maupun fasilitas lainnya.
“KAI meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, menjaga fasilitas stasiun karena layanan kereta api merupakan fasilitas umum,” ujar Joni.
Kejadian tersebut diduga dipicu oleh gesekan antar suporter sepakbola yang sebelumnya terjadi di Stasiun Jatinegara. Meski demikian, tidak ada kerusakan yang terjadi pada kejadian tersebut. Petugas stasiun juga bersiaga untuk tetap mengamankan layanan Commuterline.
KAI komitmen untuk selalu memastikan fasilitas layanan publik selalu dlm kondisi yg terjaga guna mmberikan kenyamanan pada pelanggan ,serta selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta dalam setiap layanannya. Setiap pelanggan diharapkan untuk dapat mematuhi aturan dan arahan dari petugas agar ketertiban dapat selalu terjaga.
“KAI meminta agar sesama pengguna KRL untuk saling menghormati dan menghargai. Tujuannya agar perjalanan Commuterline tetap aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tutup Joni.