Berdasarkan kalender nasional, hari raya Idul Fitri di tahun 2018 ini akan jatuh pada 15 s.d 16 Juni. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan masa angkutan Lebaran 2018 selama 22 hari, yakni mulai tanggal 5 Juni 2018 (H-10) s.d. 26 Juni 2018 (H+10). Para calon penumpang dapat memesan tiket mulai H-90 sebelum keberangkatan, dan proses pemesanan tiket KA mulai pada 7 s.d 24 Maret 2018.
Jumlah perjalanan KA sebanyak 393 KA/hari pada operasi Lebaran tahun 2018 naik 4% bila dibandingkan tahun 2017 lalu sebanyak 379 KA/hari, sedangkan untuk kapasitas tempat duduk sebayak 236.210 seat/hari, naik 3,5% bila dibandingkan tahun 2017 sebanyak 228.158 seat/hari.
KAI melayani pemesanan tiket 24 jam melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, contact center 121, gerai, minimarket, jaringan PPOB, website dan mobile apps yang dikelola oleh mitra yang telah bekerja sama dengan KAI. Di samping itu, loket reservasi stasiun melayani pemesanan mulai pkl 09.00 WIB s.d pkl 16.00 WIB. Sedangkan, jika Anda memesan tiket melalui E-Kiosk (vending machine) di stasiun, proses pemesanan dimulai pkl 05.00 WIB s.d pkl 22.00 WIB.
Sebagai informasi, pemesanan tiket melalui KAI Access banyak sekali keuntungannya. Salah satunya adalah adanya fasilitas yang tidak dimiliki pada chanel lain, yakni E-boarding pass. E-boarding pass merupakan boarding pass elektronik yang diterbitkan melalui aplikasi KAI Access versi terbaru. Dengan adanya e-boarding pass, para pengguna KA cukup menunjukkan e-boarding pass pada layar smartphone mereka kepada petugas boarding, tanpa harus mencetak di mesin cetak boarding pass CIC (Check In Counter).
Arus mudik diperkirakan akan mengalami puncaknya pada Rabu, 13 Juni 2018 (H-2) dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu, 17 Juni 2018 (H+1). KA-KA tambahan tersebut beroperasi pada 4 Juni s.d 26 Juni 2018 dan pemesanan tiketnya dapat dilakukan mulai H-60.
Pada masa angkutan Lebaran tahun 2018 ini, KAI memperbesar kapasitas bandwidth dari 150 MB menjadi 400 MB untuk kelancaran akses pemesanan tiket. Selain itu, KAI juga memperkuat sistem keamanan dengan meng-upgrade sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem IT serta mengoptimalkan server-server penjualan tiket KA.
Untuk keselamatan perjalanan KA, KAI meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan dengan menyiagakan 236 petugas posko dan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, dsb; menambah petugas penjaga pelintasan KA sebidang menjadi 1.113 orang serta petugas pemeriksa jalur sebanyak 605 orang. Selain itu, tenaga flying gank disiagakan 24 jam apabila terjadi rinja (rintang jalan) atau PLH (peristiwa luar biasa hebat).
Di samping itu, KAI menyiapkan tenaga keamanan Angkutan Lebaran dari internal (Polsuska dan satpam) serta eksternal (TNI/Polri). Sebanyak 1.339 tenaga Polsuska akan mengamankan area KA yang terbagi atas 932 pengawalan di atas KA, 285 di stasiun, dan 122 di jalur KA. Sementara 3.584 personel satpam akan menjaga di tiap stasiun dan aset KAI. Sedangkan tenaga eksternal dari TNI/Polri sebesar 1.526 personel plus 72 anjing pelacak (K-9) disiagakan untuk menjaga stasioner, parkir, dan jalur KA.
Untuk pelayanan angkutan motor gratis (motis) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada Angkutan Lebaran 2018 ini, KAI menyiapkan total kapasitas motor yang dapat diangkut dengan KA sebanyak 18.096 unit motor selama 13 hari mulai 8 Juni sampai dengan 25 Juni 2018.
Angkutan motis terbagi menjadi tiga relasi. Yaitu, relasi pertama, Lintas Utara (Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Surabaya Pasarturi (PP)). Kedua, Lintas Selatan 1 (Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Kutoarjo (PP)). Dan ketiga, Lintas Selatan 2 (Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Blitar (PP)).
Total kapasitas tiket KA bagi penumpang yang mengikuti angkutan motis sejumlah 67.818 tempat duduk. Tiket KA penumpang untuk angkutan motor gratis tidak dapat dilakukan perubahan jadwal maupun dibatalkan. Penyerahan bukti pemesanan tiket dilakukan pada saat peserta angkutan motor gratis menyerahkan motor. Adapun KA Penumpang yang mendukung angkutan tiket peserta motis adalah:
1. KA Progo (Pasarsenen – Yogyakarta)
2. KA Harina (Bandung – Surabaya Pasarturi)
3. KA Tawang Jaya (Pasar Senen – Cirebon Prujakan – Semarang Poncol).
4. KA Kutojaya Utara Tambahan Lebaran (Pasar Senen – Cirebon Prujakan – Purwokerto – Kroya – Kutoarjo);
5. KA Kertajaya Tambahan Lebaran (Pasar Senen – Cirebon Prujakan – Semarang Tawang – Bojonegoro – Surabaya Pasar Turi);
6. KA Kutojaya Utara (Pasar Senen – Cirebon Prujakan – Purwokerto – Kroya – Kutoarjo);
7. KA Kertajaya (Pasar Senen – Cirebon Prujakan – Semarang Tawang – Bojonegoro – Surabaya Pasar Turi).
8. KA Serayu Pagi (Pasar Senen – Kroya – Purwokerto);
9. KA Serayu Malam (Pasar Senen – Kroya – Purwokerto);
10. KA Brantas (Pasar Senen – Semarang Tawang – Solo Jebres – Kediri/ Blitar) ;
11. KA Kahuripan (Kiaracondong – Tasik – Kroya – Solo Jebres – Madiun – Kertosono – Kediri);
12. KA Bengawan (Pasar Senen – Cirebon Prujakan – Purwokerto – Kutoarjo – Lempuyangan – Purwosari);
13. KA Pasundan (Kiaracondong – Surabaya Kota);
14. KA Pasundan Tambahan Lebaran (Kiaracondong – Surabaya Kota);
15. KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong – Tasik – Kroya – Kutoarjo);
16. KA Gaya Baru Malam Selatan (Pasar Senen – Purwokerto – Surabaya Gubeng)
17. KA Matarmaja Tambahan Lebaran (Pasar Senen – Semarang Tawang – Solo Jebres – Kediri – Blitar – Malang)
18. KA Matarmaja (Pasar Senen – Semarang Tawang – Solo Jebres – Kediri – Blitar – Malang)
Siaran Pers KAI