• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Kajian Bank Mandiri Ungkap Inklusi Keuangan Berkembang Signifikan, Tapi Belum Maksimal Sentuh Mayoritas Masyarakat

by redaksi
6 November 2021
in Berita
0
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kajian terkini dari Bank Mandiri menunjukkan bahwa inklusi keuangan di Indonesia hingga saat ini telah mengalami kemajuan yang signifikan. Akan tetapi, hal itu belum maksimal karena belum menyentuh mayoritas dari masyarakat Indonesia.

Mandiri Research Group menyampaikan bahwa Indonesia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam inklusi keuangan. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, 40,3 persen dari populasi yang berumur di atas 15 tahun telah memiliki rekening di institusi keuangan manapun. Angka tersebut lebih tinggi dari capaian 2014 yang hanya sebesar 22,2 persen.

RelatedPosts

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

Terkait dengan penggunaannya, satu dari empat rumah tangga telah mengambil pinjaman kredit dari berbagai jenis lembaga keuangan. Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan yang paling populer dengan 6 persen rumah tangga tercatat telah mengambil pinjaman KUR.

Survei menunjukkan satu dari tujuh orang di Indonesia telah menggunakan jasa atau produk keuangan formal. “Perbankan adalah lembaga keuangan paling populer, lebih dari setengah populasi telah menggunakan produk dan jasa mereka,” dikutip dari kajian yang diterima Bisnis, Rabu (3/11/2021).

Kemajuan tersebut tidak lepas dari kemajuan teknologi informasi, termasuk pada inovasi pada jasa keuangan. Layanan keuangan digital telah mempermudah masyarakat dalam memiliki uang elektronik tanpa perlu memiliki rekening bank.

Akan tetapi, perbankan masih menjadi jasa keuangan yang paling populer digunakan. Pada saat yang sama, mayoritas dari populasi di Indonesia belum memiliki rekening perbankan (unbanked). Data Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) 2019 dan Susenas 2020 menunjukkan 59,7 persen populasi tidak memiliki rekening perbankan.

Alasan terpopuler untuk tidak memiliki rekening perbankan adalah tidak memiliki pendapatan yang cukup. Oleh sebab itu, hanya 22 persen dari kelompok pendapatan paling bawah (termiskin) yang memiliki rekening tabungan pada lembaga keuangan manapun.

Selain itu, alasan utama lainnya dari ketimpangan kepemilikan rekening tabungan adalah sektor informal. Sebagian besar dari pekerja sektor informal tidak memiliki rekening. Hal ini sangat kontras dengan kepemilikan rekening oleh pekerja formal.

“Pendapatan rendah terlihat menjadi isu utama yang menghalangi akses [terhadap kepemilikan rekening] tetapi faktor non-pendapatan juga secara signifikan memengaruhi kelompok unbanked dalam peringkat pertama,” sebagaimana dikutip dari kajian.

Di sisi keuangan digital, masalah permintaan juga menjadi isu utama untuk layanan tersebut. Menurut Mandiri Research Group, kurangnya literasi terhadap keuangan digital menjadi masalah utama. Mereka juga memandang bahwa layanan keuangan digital memberikan keuntungan yang sedikit bahkan tidak sama sekali.

Survei Financial Inclusion Insights (FII) menunjukkan 32,2 persen populasi orang dewasa di Indonesia mengetahui tentang uang elektronik. Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan signifikan, tetapi dalam waktu yang sama juga menunjukkan sebagian besar populasi tidak mengetahui hal tersebut.

Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019 menunjukkan 38 persen populasi memiliki pengetahuan yang baik terkait dengan produk keuangan atau keuangan secara umum.

Rendahnya literasi keuangan bisa menyebabkan persepsi bahwa kepemilikan rekening tidak memiliki manfaat. Dampaknya, banyak dari individu atau usaha kecil memilih menggunakan uang tunai dibandingkan dengan transaksi digital, yang dinilai lebih efisien.

Tidak hanya literasi, rendahnya atau tingginya biaya akses terhadap layanan keuangan juga menghalangi kelompok miskin dalam menggunakan jasa keuangan. Suplai yang rendah bisa dikaitkan dengan tantangan geografis Indonesia. Dari data yang diolah oleh Mandiri Research Group, hanya 24 persen dari desa atau kota madya yang memiliki kantor cabang perbankan.

“Konsekuensinya, orang harus pergi dalam jarak yang jauh untuk mengakses layanan perbankan. Di wilayah seperti Maluku dan Papua, orang harus menempuh jarak 67,8 kilometer untuk pergi ke bank. Ini menunjukkan tingginya biaya untuk mengakses perbankan,” demikian dikutip dari kajian.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Kemitraan BRI Ventures dengan Ayoconnect untuk Hubungkan Layanan Keuangan Terdigitalisasi

Next Post

Sejumlah Entitas Asosiasi BUMN Bersiap Melantai Bursa

Related Posts

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

14 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

KKP Ungkap Program Modernisasi Kapal Perikanan Indonesia dari Pinjaman Luar Negeri dan Danantara dengan Total Setara Rp116,7 triliun.

14 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Mampu Jangkau Plosok Negeri dan Wilayah 3T

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Hingga 10 Desember 2025, Danantara Indonesia dan BP BUMN Himpun Dana lebih dari Rp72 miliar untuk Mendukung Pemulihan Pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

14 Desember 2025
Next Post
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Sejumlah Entitas Asosiasi BUMN Bersiap Melantai Bursa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Mandiri Sekuritas Catat Profitabilitas Positif pada Periode Semester I/2020

Incar Dana Jumbo, Mandiri Sekuritas akan Membawa Sejumlah Perusahaan Lakukan Aksi Korporasi IPO

4 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Akselerasi Livin’ by Mandiri Dukung Perluasan Ekosistem Digital dan Nilai Tambah Masyarakat

5 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

Mulai 15 Desember 2025, BNI Mengumumkan Penutupan Layanan BNI Phone Banking

1 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

6 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

by redaksi
14 Desember 2025
0

Upaya pemerintah mempercepat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), khususnya di wilayah Indonesia Timur, kembali mendapat angin segar. Pelaksana Tugas Sekretaris...

Read more
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

14 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

KKP Ungkap Program Modernisasi Kapal Perikanan Indonesia dari Pinjaman Luar Negeri dan Danantara dengan Total Setara Rp116,7 triliun.

14 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Mampu Jangkau Plosok Negeri dan Wilayah 3T

14 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In