Dalam parade Defile HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, muncul karya alutsista anyar, Kapal Selam Autonomous dan Torpedo karya anak bangsa turut tampil berikan satu warna baru. Keikutsertaan produk Inovasi PT PAL Indonesia berjajar dengan produk pertahanan andalan, sebagai bukti kepercayaan serta kebanggaan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan produk alutsista dalam negeri.
CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod yang turut menjadi motor penggerak inovasi, turut hadir dalam kegiatan tersebut. “Dengan inovasi berkelanjutan, termasuk teknologi bawah air seperti Kapal Selam Autonomous hingga reverse engineering torpedo, kami ingin membuktikan bahwa engineer merah-putih mampu menjawab tantangan masa depan sekaligus menjaga kehormatan bangsa di sektor maritim,” ujar Djenod.
Komitmen inovasi ini diwujudkan melalui pengembangan Kapal Selam Atonomous (KSOT) berbasis Artificial Intelligence (AI) tanpa awak, KSOT dirancang sebagai sistem pertahanan bawah laut alternatif, menjadi “perisai nusantara” yang dilengkapi kemampuan surveillance serta mendeteksi kapal lawan atau kawan.
PT PAL menegaskan komitmennya untuk menghadirkan solusi pertahanan maritim yang manfaatnya terasa langsung bagi rakyat “Kami tidak hanya produsen alutsista, tapi mitra strategis untuk menjaga kedaulatan laut dan memastikan rasa aman masyarakat” tegas Djenod.
Selain itu, KSOT dioperasikan secara langsung melalui Autonomous Submarine Command Center (ASCC) dengan menggunakan direct radio frequency atau satelit yang dapat diintegrasikan dengan CIC di kapal markas, Markas Besar maupun pangkalan AL.
Momen ini menandai kontribusi nyata terhadap langkah maju kemandirian bangsa di sektor pertahanan laut dan sekaligus menambah kebanggaan di perayaan besar HUT ke-80 TNI.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.
















