Seremoni Implementasi Tahap Kedua Baterai Listrik tersebut dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.Turut hadir pula dalam seremoni ini yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan perwakilan dari Pemerintah Republik Korea yaitu Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae-sung.
Jokowi mengungkapkan investasi pengembangan pabrik baterai oleh konsorsium LG ini menembus sangat besar, atau menembus US$ 9,8 miliar atau Rp 142 triliun.
“Dan yang paling saya senangi adalah menyerap tenaga kerja sampai 20 ribu orang, ini jumlah yang tidak kecil. Di mana-mana di dunia saat ini pembukaan lapangan kerja merupakan kunci. Dan yang saya juga senang, investasi dari hulu ke hilir tersebar di beberapa kawasan negara kita, Indonesia,” ungkap Jokowi.
Ahmad Fauzie Nur, selaku Komisaris PT KITB dan sebagai Direktur Utama PT KIW (Persero) turut menghadiri acara seremonial tersebut. “Semakin banyaknya investor global yang masuk ke KIT Batang menunjukkan kepercayaan pelaku usaha di dunia bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat untuk berinvestasi, dan KIT Batang adalah pilihan terbaik bagi mereka,” ungkapnya.