PT Len Industri (Persero) mengundang beberapa pimpinan redaksi media nasional dalam kegiatan rutin tahunan Media Gathering yang diselenggarakan di Jakarta pada Kamis, (24/8).
Media gathering yang bertujuan untuk memberikan informasi serta perkembangan terbaru Perseroan kepada media serta memperkuat kemitraan dengan media ini dihadiri langsung oleh Bobby Rasyidin selaku Direktur Utama PT Len Industri (Persero) yang juga Direktur Utama Holding DEFEND ID. Diadakan dalam suasana santai dan kekeluargaan, dalam obrolannya Bobby menceritakan perkembangan terkini tentang produk dan layanan, tantangan serta opportunity yang dihadapi Perseroan di tahun 2023.
“Len dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi induk dari holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID yang diresmikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2022, yang terdiri dari 5 perusahaan, yakni PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding, beranggotakan PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia” ucap Bobby Rasyidin dalam sambutannya.
Bobby menambahkan harapan pemerintah yang disematkan kepada DEFEND ID, salah satunya adalah untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan.
“Kemandirian dalam berinovasi, kemandirian dalam membangun industri pertahanan dalam negeri. Dengan adanya kemandirian tersebut, kita dapat berkompetisi, menang di negeri sendiri, dan harapannya juga menang di kancah global,” timpal Bobby.
Direktur Teknologi dan Manajemen Portofolio PT Len Industri (Persero) Holding DEFEND ID Amalia Maya Fitri yang juga hadir dalam media gathering menambahkan bahwa selain berfokus pada bisnis pertahanan, Perseroan yang mengusung konsep dual use of technology, juga memiliki lini bisnis non-pertahanan, yang direpresentasikan melalui empat anak perusahaan organic PT Len Industri (Persero), yaitu PT Len Railway Systems (LRS), PT Surya Energi Indotama (SEI), PT Eltran Indonesia, dan PT Len Telekomunikasi Indonesia, yang memiliki keunggulan kompetensi di bidang usahanya masing-masing.
“Kita sudah punya pengalaman dan penguasaan teknologi persinyalan kereta api lebih dari 30 tahun,” tambah Bobby saat memperkenalkan LRS, yang memiliki fokus bisnis di bidang teknologi persinyalan perkeretaapian.
Direktur Utama PT Len Railway Systems Agung Darmawan dan Direktur Teknologi dan Operasi PT Len Railway Systems Teddy Rustandi menjelaskan lebih lanjut success story LRS dalam mendukung pembangunan infrastruktur transportasi perkeretaapian nasional, termasuk keberhasilan memasuki pasar luar negeri diantaranya di Bangladesh dan Filipina.
Anak perusahaan Len lainnya, yaitu PT SEI merupakan salah satu perusahaan pionir di bidang energi terbarukan di Indonesia, yang telah memasang ribuan sistem energi surya di seluruh Indonesia.
Plt Direktur Utama PT Surya Energi Indotama I Made Sandika serta Direktur Teknologi dan Operasi PT Surya Energi Indotama Fajar M. Falah menjelaskan berbagai portofolio SEI di bidang Energi Terbarukan di Indonesia, salah satunya IPP Kupang yang memiliki Kapasitas 5MWp.
Diskusi ringan yang mengalir hangat dan santai tersebut memberikan banyak insight baru maupun umpan balik, baik bagi Perseroan maupun bagi perwakilan media yang berkesempatan hadir di antaranya dari CNN Indonesia, CNBC Indonesia, TvOne, Detik.com, MNC Group, Kompas Group, Media Indonesia, Viva.co.id, dan Liputan 6.com.
Sumber LEN, edit koranbumn