PT Hutama Karya (Persero) menargetkan kontrak baru senilai Rp3,62 triliun pada tahun ini. Adanya pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) membuat perseroan optismistis dapat mencapai target tersebut.
Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi, mengatakan pihaknya menargetkan peroleh kontrak baru dengan jumlah 10 kontrak proyek non-KSO dan 4 kontrak proyek KSO.
“Kami sudah membidik dan mempersiapkan tender-tender proyek seperti beberapa rumah sakit, universitas, gedung perkantoran hingga stadion olahraga,” kata Gunadi dalam keterangan resminya, Rabu (25/1/2023).
Gunadi menuturkan bahwa Hutama Karya juga turut membidik beberapa proyek pada IKN Nusantara yaitu pembangunan Istana Wakil Presiden.
Selain itu, dari sektor gedung, Hutama Karya mengincar kontrak proyek pembangunan rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) IKN.
“Kami terus melakukan koordinasi aktif dengan beberapa konsultan perencana serta berkomunikasi dengan kementerian PUPR tentang paket-paket yang disediakan pada 2023,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) bakal mengucurkan anggaran Rp9,4 triliun untuk membangun 47 tower apartemen untuk Aparatur Sipil Negara.
Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, mengatakan tower tersebut akan dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan anggaran APBN.
Danis memaparkan apartemen yang akan dibangun adalah 9 tower untuk Paspampres, 7 tower untuk Polri dan BIN, serta 31 tower untuk ASN.
“Sudah menyiapkan usulan pemerintah dari Menteri PUPR ke Kemenku belum dijawab surat November atau Desember mengajukan 47 tower senilai Rp9,4 triliun,” ungkapnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn