Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 telah tiba di tanah air pada Kamis, 14/03/24 setelah berhasil mengemban misi kemanusiaan serta mengantar bantuan logistik kepada rakyat Palestina di Gaza melalui pelabuhan El Arish Mesir, disambut oleh Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Laut, beserta beberapa Pejabat Utama di lingkungan TNI AL pada upacara penyambutan Jumat, 15/0324 lalu di Dermaga Kolinlamil, Jakarta.
Keberhasilan satgas port visit TNI AL dalam menuntaskan misi muhibah/port visit ke Mesir mendapatkan penganugrahan Satya Lencana Santi Darma dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, penghargaan tersebut tentunya menjadi suatu kebanggaan, dan kehormatan tersendiri bagi PT PAL Indonesia.
“Kepercayaan TNI AL dalam memilih produk PT PAL pada berbagai kesempatan penugasan baik latihan, hingga misi khusus kemanusiaan mencerminkan kualitas, keandalan dan ketangguhan produk, kami akan selalu menjawab kebutuhan pelanggan,“ ujar Kaharudin Djenod selaku Direktur Utama
KRI dr. Radjiman Wedyodinigrat-992 berlayar dengan 214 personel selama lebih kurang 50 hari perjalanan dimulai sejak 18 Januari 2024 dari Jakarta menuju El Arish Mesir setelah resmi mendapatkan izin dari pemerintah Mesir. Berlayar total 10.983 Nautical Miles mengangkut muatan bantuan sebesar 242,6 Ton melintasi Samudra Hindia hingga wilayah konflik Laut Merah merupakan bukti kualitas, keandalan, dan ketangguhan kapal.
Fungsi asasi KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 adalah kapal bantu rumah sakit sehingga banyak dari kompartemen kapal berfungsi sebagai poliklinik dan berbagai peralatan medis canggih terpasang di kapal serupa dengan Rumah Sakit tipe C di darat. Namun, tidak menjadi batasan PT PAL Indonesia dalam meningkatkan kemampuan kapabilitas berlayar kapal, dengan dilengkapinya equipment pendorong kapal yang handal dan peralatan navigasi, komunikasi yang canggih serta seluruh sistem terintegrasi dengan baik menjadikan kesiapan kapal semakin intact. Ditambah kapal ini memiliki kecepatan jelajah lebih dari 14 Knots dan kecepatan maximum lebih dari 19 Knots serta kemampuan sea keeping untuk bernavigasi menghadapi sea state 6 menegaskan bahwa kapal mampu melaksanakan tugas secara prima, cepat dan tepat di berbagai medan operasi.
Berbagai peristiwa bencana alam di Indonesia dan konflik kemanusiaan di belahan dunia lain akan terus terjadi sehingga kapal jenis ini akan sangat diperlukan. Kapal bantu rumah sakit merupakan salah satu simbol perdamaian dalam menjaga keamanan suatu bangsa.
“Adalah suatu keharusan bagi kita semua untuk menjaga perdamaian, PT PAL Indonesia selalu siap menyajikan produk yang dapat memberi dampak luar biasa bagi umat manusia,” pungkasnya.
Tentang PT PAL Indonesia: PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.