PT Kimia Farma Tbk., bakal segera meneken kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 dengan Uni Emirat Arab (UEA) dalam waktu dekat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan saat ini, draft MoU sudah dalam tahap finalisasi dan diharapkan dapat ditandatangani pada pekan ke-2 Agustus 2020.
Perusahaan ini bernama G42 yang merupakan perusahaan di bidang artificial intelligence dan cloud yang berbasis di Abu Dhabi.
“Indonesia akan berpartisipasi pada uji klinis tahap ke-3 di UAE melalui pengiriman expert/reviewer,” katanya saat press briefing, Jumat (7/8/2020).
Selain mempertimbangkan faktor advancement tahapan pengembangan vaksin, penjajakan kerja sama dengan mitra internasional juga dilakukan atas dasar pertimbangan kemampuan produksi dan pengembangan di Indonesia.
Dari tiga platform pengembangan vaksin yang menjadi standar WHO, kapabilitas Indonesia dalam mengembangkan dan memproduksi vaksin meliputi protein sub-unit dan inaktivasi virus.
Seperti diketahui, PT Bio Farma (Persero) tengah menjalani uji klinis tahap 3 dengan Sinovac Biotech Ltd. (China). Bio Farma telah berkomitmen siap memproduksi vaksin dengan total kapasitas mencapai 250 juta dosis per tahun.
Bio Farma juga telah masuk dalam daftar perusahaan manufaktur vaksin The Coalition for Epidemic Preparedness (CEPI).
Bio Farma akan mendiskusikan detail peluang kerja sama dengan CEPI yang juga melibatkan berbagai perusahaan di bawah funding CEPI, termasuk Moderna dan Oxford/Astra Zeneca.
Sumber Bisnis, edit koranbumn