Kemenkeu dan BUMN dibawah koordinasi Kemenkeu menggelar Media Forum bertemakan Creative and Innovative Financing: Showcasing Indonesia Model di Nusa Dua, Bali. Kegiatan ini melengkapi Annual Meetings 2018 IMF-WBG.
Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan HoA proyek KPBU SPAM Semarang Barat antara PT PII, PDAM Tirta Moedal & PT Air Semarang Barat.
Menkeu Sri Mulyani sampaikan bahwa sekarang ini proyek infrastruktur yang dibiayai KPBU terus berevolusi. Jauh lebih maju dari 10 tahun lalu. Awalnya, badan usaha swasta hanya hanya tertarik memberi pinjaman kepada pemerintah untuk membangun infrastruktur. Sekarang, badan usaha yang membangun. Pengembalian investasi bisa langsung dari pengguna seperti proyek tol ataupun melalui ketersedian layanan yakni PJPK membayar secara mencicil dalam jangka waktu tertentu.
Kehadiran PT PII, PT SMI, IIF, LMAN, dan Geo Dipa Energi serta PT SMF menjadi instrumen penting keberhasilan KPBU.
Menkominfo Rudiantara mengapresiasi kehadiran BUMN di bawah Kemenkeu ini. Menurutnya penjaminan yang diberikan pemerintah melalui PT PII memberikan kenyamanan bagi investor. Kemudian maka proses pengadaan infrastruktur jauh lebih transparan. Yang paling penting, pemenang proyek adalah yang terbaik karena lelang dilakukan secara terbuka yang diikuti oleh investor nasional dan multinasional. Penjaminan PT PII menjadi sangat penting karena menjadi dasar Kemenkeu untuk menyetujui proyek.
Menteri PUPR Basuki juga ikut mengapresiasi KPBU. Menurutnya dengan anggaran rata Rp105 triliun untuk kementeriannya belum cukup untuk membangun infrastruktur. Untuk membangun tol saja butuh Rp360 triliun. Begitupun membangun SPAM.
Kita berharap dengan makin massifnya keterlibatan badan usaha dalam membangun infrastruktur tentu rakyat akan mendapatkan manfaatnya. APBN pun menjadi lebih leluasa dimanfaatkan untuk program seperti disektor kesehatan ataupun pendidikan yang membutuhkan anggaran sangat besar.
Sumber In ppi_persero