Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunda rencana kucuran penyertaan modal negara (PMN) ke PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp3 triliun. Padahal dana tersebut akan digunakan untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatra.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan penundaan tersebut karena adanya proses restrukturisasi yang tengah dilakukan oleh Waskita Karya. Mulanya, Kementerian Keuangan berencana untuk mengucurkan PMN senilai Rp3 triliun.
“Untuk Waskita Karya rencana PMN-nya ditunda sampai ada kejelasan restrukturisasi, sebagaimana kita ketahui Waskita perusahaan terbuka jadi kita melihat program dari restrukturisasinya,” ujarnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/5/2023).
Sementara itu, Rionald mengatakan untuk pemberian PMN kepada BUMN Karya lainnya akan tetap dilakukan sesuai dengan jadwal.
Kementerian Keuangan tengah menyiapkan PMN kepada Hutama Karya senilai Rp28,88 triliun yang digunakan untuk penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatra.
“Hutama Karya sebesar 28,88 triliun itu akan kita lakukan sesuai jadwal sesudah dibahas dengan Kemenkeu dengan komisi XI,” ungkapnya.Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, tidak menampik masalah finansial yang menerpa Waskita membuat sejumlah proyek tidak berjalan sesuai dengan yang ditargetkan, khususnya proyek jalan tol.
Waskita tercatat tengah mengerjakan Ruas Jalan Tol Ciawi-Sukabumi yang telah molor dari target awal selesai awal 2023 untuk seksi Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km, dan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan (Japek Selatan) Paket III Taman Mekar-Sadang yang ditargetkan selesai 2020.
Keterlambatan proyek Jalan Tol Waskita, lanjut Endra, juga terjadi pada pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.
“Ini harus ada formula baru untuk kita bisa menyelesaikan ruas-ruas yang tadi memang sudah ditangani oleh Waskita itu, formula barunya ya kalau ini kan bisa lewat PMN atau lewat dialihkan ke Jasa Marga dan sebagainya,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn