Kementerian Luar Negeri (Kemelu) RI melakukan berbagai kerja sama dengan BUMN. Antara lain, mendukung upaya BUMN melakukan outbound investment dan masuk pasar global atau disebut BUMN Go Global.
“Kluster yang sedang dijajaki saat ini adalah jasa konstruksi, industri ekstraktif, industri strategis, dan potensi ekspansi jasa operasional pembangkit listrik,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam penyampaian capaian Kementerian Luar Negeri selama satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, secara virtual kepada wartawan, Kamis (22/10).
Beberapa perusahaan BUMN tersebut yang melakukan kerja sama internasional antara lain adalah pengiriman 86 gerbong kereta api produksi PT INKA ke Bangladesh pada periode Oktober 2019 -Oktober 2020, rencana pengiriman pesawat CN235-220 pada November 2020 ke Nepal.
Realisasi jasa percetakan uang asing Amerika Latin dengan nilai proyek 16.7 juta euro oleh Peruri. Serta potensi kerja sama pertambangan dan infrastruktur di Afrika sebesar masing-masing 20 juta dolar AS dan 258 juta dolar AS.
Dari pemetaan outbound investment dalam setahun terakhir yang dilakukan Kementerian Luar Negeri, setidaknya terdapat 285 perusahaan yang menjalin kerja sama dengan nilai mencapai 14,3 miliar dolar AS. “Ini adalah aset ekonomi Indonesia yang harus terus kita kawal, fasilitasi, dan dikembangkan,” ujar Retno.
Sumber Republika, edit koranbumn