Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen mendukung peningkatan ekonomi kreatif di Indonesia yang diyakini menjadi salah satu pilar perekonomian di masa depan. Sejalan dengan arahan Menteri BUMN agar tidak menjadi Menara Gading, BUMN menjalin berbagai bentuk kerja sama strategis tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional.
Sejalan dengan perhatian Presiden Indonesia pada banyaknya masyarakat Indonesia yang ke luar negeri untuk berobat, baik itu Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat dan negara lainnya, Pemerintah Indonesia melalui BUMN membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali yang menjadi KEK Kesehatan pertama di Indonesia. Dengan adanya KEK Sanur diharapkan masyarakat Indonesia tidak lagi pergi ke luar negeri untuk mendapat pelayanan kesehatan dan akan menggunakan fasilitas kesehatan dari KEK Sanur. Tidak hanya itu, KEK Sanur ini diharapkan dapat menarik wisatawan asing yang ingin mendapat wisata kesehatan di Bali.
Melalui KEK Kesehatan Sanur Bali ini, Kementerian BUMN melalui PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC) selaku Holding RS BUMN membangun rumah sakit bertaraf Internasional dengan nama Bali International Hospital (BIH). Rumah Sakit ini dilengkapi dengan teknologi yang canggih dan memiliki pusat keunggulan disingkat CONGO (Cardiology, Oncology, Neurology, Gastro, Orthopedy), ditambah dengan layanan Medical Check Up (MCU) dan diagnostic center yang memadai. BIH berkolaborasi dengan Mayo Clinic dari Amerika yang merupakan industri kesehatan terbaik dunia untuk memberikan kualitas layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Keberadaan Rumah Sakit Internasional Bali diharapkan tidak hanya menambah wisatawan melainkan juga pilihan wisata yang menjadi bagian dari strategi besar BUMN dalam mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif di sekitar kawasan.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan hadirnya Bali International Hospital “BIH” sebagai tenant utama KEK Sanur, bertujuan memberikan layanan medis terbaik dari sisi dokter spesialis, peralatan & technology, dan pengobatan. Untuk mewujudkannya kita membutuhkan Sumber Daya Manusia yang handal dan berkompeten baik di BIH maupun kawasan KEK Sanur.
“Sejalan dengan pemerintah, Kementerian BUMN melalui InJourney Group menggagas dan mengeksekusi pemanfaatan aset BUMN yang sebelumnya belum optimal untuk dikembangkan menjadi sebuah kawasan yang memberikan nilai tambah dan memberikan warna baru. Kedepan, KEK Sanur akan dikembangkan sebagai International Medical & Wellness Destination yang mengusung konsep The Harmony of Science & Tradition, dengan menghadirkan rumah sakit kelas internasional, yaitu Bali International Hospital (BIH) yang akan dioperasikan oleh PBM IHC.” ujar Kartika.
Pertumbuhan ekonomi kreatif tak lepas dari pertumbuhan UMKM yang menjadi salah satu pilar terpenting ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, UMKM saat ini berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% terhadap tenaga kerja. BUMN sebagai agen perubahan dan penggerak roda perekonomian, mendorong UMKM untuk meningkatkan peran dan kapabilitasnya dalam meningkatkan ekonomi Indonesia dan mendukung stabilitas keuangan negara. Melalui program Mekaar dan Makmur, BUMN saling bersinergi bersama UMKM untuk mewujudkan UMKM yang mendunia.
Berbagai kegiatan berskala Internasional pun digelar untuk menggerakkan roda perekonomian pascapandemi. Setelah sebelumnya sukses menggelar MotoGP tahun 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, InJourney selaku Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung kembali akan menggelar Moto Grand Prix (Moto GP) tahun 2023. Selain Moto GP, InJourney juga mendukung penyelenggaraan event Formula One Powerboat World Championship (F1 H2O) yang berlangsung pada Februari 2023 lalu. Penyelenggaraan event ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas Indonesia untuk event-event internasional.
Selanjutnya dalam rangka pengembangan sektor perusahaan rintisan di Indonesia, Pemerintah membentuk Merah Putih Fund yang menjadi rumah bagi 5 (lima) venture capital BUMN — MDI Ventures, TMI, BNI Ventures, BRI Ventures, dan Mandiri Capital. Merah Putih Fund merupakan lembaga pendanaan gabungan BUMN untuk perusahaan rintisan (startup) yang diluncurkan pemerintah pada 2021 lalu. Pendanaan diperuntukan mendorong startup lokal menjadi unicorn dengan nilai awal sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp4,7 triliun.
Dalam rangka meningkatkan dialog dan kerja sama antar negara-negara ASEAN dan Indo-Pacific yang berkontribusi pada 65% pertumbuhan ekonomi dunia, ASEAN dibawah Keketuaan Indonesia untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF): Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagai flagship event KTT ke-43 ASEAN. Digelar bersamaan dengan KTT ke-43 ASEAN dan KTT Asia Timur, AIPF akan berlangsung selama 2 hari, pada 5-6 September 2023 di Jakarta.
Dalam penyelenggaraannya, AIPF diharapkan dapat menjadi platform inklusif bagi sektor publik, BUMN, dan swasta dari negara anggota ASEAN dan mitra untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif, mengidentifikasi potensi proyek yang nyata, dan menghasilkan kerja sama yang konkret dalam mempromosikan kolaborasi di Indo-Pasifik.
AIPF mengusung tiga agenda prioritas dalam kerangka kerja sama ASEAN dan Indo-Pasifik, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. Sejumlah pemimpin negara, pimpinan organisasi dan perusahaan akan menjadi pembicara kunci di acara ini yang turut menghadirkan para investor dan pelaku industri di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.
AIPF dapat disaksikan secara live di akun YouTube Kementerian BUMN pada tanggal 5-6 September 2023 mendatang. Ikuti tagar #AIPF2023 #AIPFASEAN2023 dan #BUMNforASEAN di media sosial, serta situs web https://events.kemlu.go.id/aipf untuk informasi terkini tentang AIPF.
Sumber KBUMN, edit koranbumn