“Hingga saat ini Kementerian memastikan ketersediaan bahan bangunan melalui PT Semen Indonesia, PLN, Pertamina, Bulog, Himbara untuk mengantisipasi keadaan-keadaan darurat paska gempa NTB sehingga kehidupan dapat berjalan terus,” demikian disampaikan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Inpres 5 Tahun 2018: Rekonstruksi Fasilitas Dasar Pasca Gempa Lombok 2018”, bertempat di Ruang Serba Guna Gedung Utama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (27/8/2018).
Ia melanjutkan bahwa Kementerian BUMN menunjuk komandan posko untuk mengkoordinasikan bantuan ersebut.
“Sampai saat ini Ibu Rini Soemarno (selaku Menteri BUMN) sudah dua kali turun langsung ke lapangan, yaitu tanggal 13 Agustus dan 26 Agustus 2018. Di Sembalun ada wilayah binaan BUMN, kemudian percontohan pemulihan pasca gempa. Juga pemulihan listrik, perbankan, bahan material dan seterusnya,” tambah Hambra lagi.
Selanjutnya ia menambhakan bahwa pada tanggal 6 agustus kemarin, fokusnya ke pembangunan rumah. Ada 2000 unit yang akan dibangun BUMN, BUMN juga menerjunkan 139 relawan, kemudian ada layanan paket telepon gratis termasuk kartu simnya, genset, layanan charger gratis, mobil ambulance dan angkutan truk. Selain itu masih ada layanan gratis pengiriman cargo, layanan listrik , siaga operator, rumah roboh, layanan pos untuk pengiriman bantuan. Juga ada layanan penyediaan energi listrik darurat, pemulihan distribusi BBM, elpiji, hingga layanan kargo gratis.
Jumlah bantuan yang telah disalurkan Kementerian BUMN hingga saati ini berjulah sekitar Rp13 miliar yang berasal dari bantuan CSR (corporate social responsibility) dari BUMN. Selanjutnya BUMN sudah menyiapkan 14 titik lokasi bencana yang mendapat bantuan akomodasi, selimut, tenda, mck, senter, alat berat ada 14, layanan kesehatan, posko kesehatan, dan bantuan tenaga medis.
“Pasca gempa NTB, Kementerian BUMN akan berkoordinasi lagi dengan posko gempa. Semen Indonesia sudah kami minta untuk mendistribusikan semen ke sana, ada kapisitas yang tersedia untuk menampung semen disana. Ada gudang-gudang yang sudah disiapkan. Rekonstruksi pasca gempa yaitu berupa pembangunan rumah sementara. Bahkan sampai modal kerja untuk petani. Kementerian BUMN punya program bina lingkungan dan bantuan modal kerja, beberapa waktu lalu sudah ditetapkan 20% dari dana bina lingkungan itu,” jelas Hambra lagi.
Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kemensos Asep Sasa Purnama, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Harmensyah, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Sumber Situs Web Kementerian BUMN