Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi menetapkan Hexana Tri Sasongko sebagai Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) dan Haru Koesmahargyo sebagai Wakil Direktur Utama. Hal tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Maret 2023.
Hexana menggantikan Robertus Billitea yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama IFG. Sementara itu, Haru menggantikan Hexana yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama IFG.
Mereka diharapkan dapat bersinergi dengan Dewan Komisaris, jajaran direksi lainnya, dan seluruh insan dan anggota IFG Holding untuk terus melanjutkan estafet transformasi holding menjadi grup keuangan nonperbankan yang sehat, terpercaya, dan dikelola dengan tingkat prudensi yang tinggi.
Hexana diketahui menjabat sebagai Wakil Direktur IFG pada Juni 2021. Dia sebelumnya pernah bekerja sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada 5 November 2018.
Pria lulusan Monash University tersebut mengawali kariernya sebagai bankir di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sejak 1999.
Hexana pernah menjadi Kepala Bagian Pasar Uang Divisi Treasury Kantor Pusat BRI pada 1999, Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Kantor Pusat BRI pada 2011, Kepala Divisi Corporate Development & Strategy Kantor Pusat BRI pada 2014, Senior Executive Vice President Direktorat IT Strategy & Satelite BRI pada 2015, dan Senior Executive Vice President Direktorat Treasury & Global Services BRI pada 2017.
Di sisi lain, Wadirut IFG Haru Koesmahargyo diketahui merupakan lulusan magister dari Investment Banking Emory University, USA. Dia juga lulusan Teknik Industri Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.
Haru mengawali kariernya sebagai Kepala Desk, Hubungan Investor Divisi Sekretariat Perusahaan Kantor Pusat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Haru menjabat sebagai General Manager untuk Kantor Cabang Luar Negeri New York BRI pada periode 2011-2014. Setelah menjadi general manager di cabang luar negeri, dia pun kembali dipilih sebagai Kepala Divisi Treasury Kantor Pusat BRI pada periode 2014-2015. Hingga pada akhirnya pada 2015, dia menjadi Direktur Keuangan BRI.
Jabatan terakhirnya yakni Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN. Haru dipilih berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 10 Maret 2021.
Sumber Bisnis, edit koranbumn