Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan kesiapan dan kepastian Kementerian BUMN dalam mendukung penugasan strategis yang menjadi bagian dari visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung melalui Program Listrik Desa dan Koperasi Desa Merah Putih.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick usai menghadiri rapat terbatas mengenai perekonomian nasional bersama Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (25/8).
Rapat tersebut membahas sejumlah isu strategis yang mencakup ketahanan pangan, pengelolaan energi berbasis sampah, elektrifikasi desa, serta penguatan koperasi desa sebagai pilar ekonomi lokal.
“Kementerian BUMN siap menjalankan penugasan ini dengan penuh komitmen. Program Listrik Desa yang dicanangkan Presiden merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk melayani masyarakat kecil, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil dan pelosok. Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi bentuk keberpihakan terhadap keadilan sosial,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (26/8).
Percepatan Program Listrik Desa direncanakan akan meliputi 10.068 lokasi di Tanah Air. Lebih lanjut, Erick menyampaikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi instrumen penting dalam menggerakkan ekonomi lokal. Kementerian BUMN akan memastikan koperasi desa memiliki daya dukung yang kuat untuk memangkas rantai pasok, meningkatkan efisiensi distribusi, dan membuka akses ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat desa.
“Koperasi bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian dan gotong royong. Dengan penguatan dari BUMN, koperasi desa akan menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan BUMN terkait, untuk memastikan implementasi program-program pemerintahan Presiden ke-8 ini berjalan efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat. Komitmen ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pembangunan yang menyentuh kebutuhan riil rakyat.















