Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan akhir pembangunan Jalan Tol Layang Dalam Kota Seksi Kelapa Gading—Pulo Gebang sepanjang 9,3 kilometer (km). Targetnya, pembangunan ruas tol itu dapat selesai bulan ini.
Pembangunan tol yang merupakan bagian dari enam ruas Tol Dalam Kota Jakarta ini akan melengkapi struktur jaringan jalan bebas hambatan di kawasan Metropolitan Jabodetabek yang telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Seksi Kelapa Gading—Pulo Gebang nantinya akan terkoneksi dengan jaringan Jalan Tol JORR Seksi E yang menghubungkan konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda dan menunjang akses Pelabuhan Tanjung Priok.
Pembangunannya sendiri dimulai sejak Februari 2017 dengan progres konstruksi mencapai 98,8 persen, dan ditargetkan selesai pada Juli 2021.
Pembangunan Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta atau sering disebut dengan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, merupakan proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56/2018.
“Kehadiran enam ruas Jalan Tol Dalam Kota yang baru ini untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Secara keseluruhan, ruas tol membentang sepanjang 69,77 km dengan mengadopsi konstruksi jalan layang yang terintegrasi dengan transportasi umum Bus Rapid Transit [BRT],” katanya dalam siaran pers, Kamis (15/7/2021).
Pembangunannya dilaksanakan secara bertahap, yakni tahap 1 sepanjang 31,2 km terdiri dari Seksi A Kelapa Gading—Pulo Gebang sepanjang 9,3 km, Seksi B Semanan—Grogol sepanjang 9,5 km, dan Seksi C Grogol—Kelapa Gading sepanjang 12,4 km.
Nilai investasi pembangunan tahap 1 mencapai Rp20,73 triliun dengan kontraktor pelaksana PT Jaya Konstruksi–PT Adhi Karya dengan skema kerja sama operasional (KSO).
Sumber Bisnis, edit koranbumn