Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BPSDM Kementerian PUPR menyiapkan modul-modul untuk mengimplementasikan e-learning pada era new normal.
Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk menuju e-learning BPSDM diharapkan segera mengusulkan apa saja yang dibutuhkan serta modul-modul e-learning apa saja yang harus dipersiapkan.
“Jadi saya kira BPSDM ini juga perlu menyiapkan modul-modul e-learning e-office itu, terutama untuk para senior,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (26/5).
Sementara itu Kepala BPSDM Sugiyartanto, dalam laporannya kepada menteri PUPR, mengatakan selama pandemi Covid-19 BPSDM memajukan seluruh pelaksanaan kediklatan dan assessment dengan menggunakan metode e-learning, dari yang biasanya dilakukan dengan metode klasikal atau tatap muka.
Diakui, keputusan untuk memajukan semua kegiatan kediklatan teknis atau nonteknis maupun assessment dengan mengggunakan metode e-learning diambil, karena tidak ada kepastian kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.
Mengenai program super spesialis, Sugiyartanto mengatakan akan melakukan evaluasi dengan metode e-learning, sebagaimana sudah disepakati dengan empat perguruan tinggi negeri.
Selanjutnya dia mengharapkan ditjen teknis bisa mengirimkan para calon peserta untuk mengikuti seleksi sepuluh Program Super Spesialis tersebut.
Sumber Republika, Antara Edit koranbumn