Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 18 ruas tol baru dengan total panjang 509,01 kilometer bakal beroperasi pada 2023.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menyatakan bahwa akan 18 ruas tol yang ditargetkan beroperasi pada 2023 dengan total panjang 509,01 kilometer.
“Pada periode 2020-2022 total panjang jalan tol yang beroperasi mencapai 511,11 kilometer. Pada 2023, pembangunan jalan tol baru sepanjang 509,01 kilometer sehingga total panjang jalan tol yang beroperasi mencapai 1.020 kilometer,” kata Hedy dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (24/1/2023).
Hedy mengungkapkan bahwa ruas tol baru yang akan beroperasi di 2023 ada di wilayah Jawa dan Sumatra, salah satunya adalah tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 4-6.
Berikut ini daftar lengkap 18 ruas tol baru yang ditargetkan beroperasi 2023:
1. Semarang-Demak seksi 2
2. Bekasi-Cikarang-Kp.Melayu 2A
3. Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6
4. Ciawi-Sukabumi seksi 2
5. Cibitung-Cilincing (JORR II) seksi 4
6. Cimanggis-Cibitung (JORR II) seksi 2
7. Cinere-Jagorawi (JORR II) seksi 3
8. Serpong-Cinere (JORR II) seksi 2
9. Sigli-Banda Aceh seksi 1, 5 dan 6
10. Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-4
11. Pasuruan-Probolinggo seksi 4A
12. Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3
13. Serpong-Balaraja seksi 1B
14. Kayu Agug-Palembang-Betung
15. Kisaran-Tebing Tinggi (Indrapura)
16. Binjai-Langsa (Stabat-Tanjungpura)
17. Bangkinang-Pangkalan
18. Sp. Indralaya – Prabumulih
Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR menyatakan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 (KM 448+994 – KM 465+000) ruas Sayung – Demak sepanjang 16,31 km di Semarang, Jawa Tengah siap beroperasi dalam waktu dekat.
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Senin (23/1/2023).
Menteri Basuki mengatakan pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalur Pantai Utara (Pantura).
“Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, mengatakan, saat ini Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 ruas Sayung – Demak telah selesai pembangunannya.
Danang mengungkapkan bahwa Direktur Jenderal Bina Marga telah menerbitkan Sertifikat Laik Operasi untuk Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 ruas Sayung – Demak dengan nomor BM.0702-Db/1696 tanggal 22 Desember 2022 lalu.
“Tim Evaluasi Laik Fungsi Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 ruas Sayung – Demak yang dibentuk oleh Direktur Jenderal Bina Marga telah melaksanakan evaluasi laik fungsi dan merekomendasikan bahwa secara admnistrasi, teknis, dan sistem operasi, Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 ruas Sayung – Demak dinyatakan laik fungsi sehingga siap dioperasikan untuk umum,” jelas Danang.
Danang mengungkapkan PT PP Semarang Demak selaku Badan Usaha Jalan Tol memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi pengoperasian jalan tol.
“Selanjutnya, penetapan pengoperasian dan pemberlakuan tarif pada jalan tol tersebut akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn