Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan ruas tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara sepanjang 39 kilometer (km) dapat beroperasi pada Juli 2020.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan ruas jalan tol dari Manado hingga Danowudu sepanjang 26 kilometer (km) dapat dioperasikan pada April mendatang.
“Kemarin saya ke sana. April ini kami selesaikan sampai 26 km, sampai Danowudu. Sekarang baru sampai Airmadidi, Kauditan. Saya minta April, sebelum Paskah, nanti bisa beroperasi sampai Danowudu,” ujarnya usai Konsultasi Regional Kementerian PUPR TA 2020 Wilayah Bali, Kalimantan dan Sulawesi di Manado, Senin (2/3/2020).
“Sisanya, ke Bitung bulan Juli,” katanya menambahkan.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) George IMP Manurung mengatakan bahwa ruas tol Manado sampai dengan Simpang Susun Kauditan tengah dalam proses penyempurnaan pekerjaan di lapangan.
Sedangkan untuk jalur hingga Simpang Susun Danowudu saat ini sedang dalam tahap penyelesaian pekerjaan kontruksi.
“Lagi progres pekerjaan kontruksi untuk mengejar jadwal operasi di bulan April. Mengenai pengoperasiannya apakah bertahap sampai dengan Kauditan atau sekaligus Danowundu, Kementerian PUPR yang akan menetapkannya,” katanya.
Pada akhir pekan lalu, George mengungkapkan masih ada sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan, seperti penambahan rambu, pemasangan pagar, dan lain-lain, untuk jalur seksi 2A agar bisa segera mendapat Sertifikat Laik Operasi. Perbaikan diperkirakan akan selesai dalam 2 pekan.
Sedangkan pengerjaan seksi 2B secara keseluruhan saat ini telah mencapai 94%. Proyek Tol Manado-Bitung Seksi 2B juga masih terkendala dengan pembebasan lahan yang berlokasi di mainroad.
“Tinggal 6%, ada beberapa lokasi yang persis di jalan utamanya dan lagi diupayakan segera dibebaskan ini. Ada juga yang terpaksa dananya kami titipkan di pengadilan karena beberapa lokasi ada masalah sengketa ahli waris atau ketidaklengkapan dokumen,” katanya.
Adapun jalan Tol Manado-Bitung memiliki total panjang 39,00 km yang dibangun dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang terdiri atas dua paket pekerjaan.
Paket 1 sepanjang 14,00 km merupakan ruas yang didukung konstruksinya oleh Pemerintah (Viability Gap Fund/VGF) yang terbagi atas Seksi 1A (Manado-Sukur) sepanjang 7,00 km dan Seksi 1B (Sukur-Air Madidi) sepanjang 7,00 km.
Paket 2 sepanjang 25,00 Km menggunakan dana dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT JMB yang juga terbagi atas dua seksi, yaitu Seksi 2A (Air Madidi-Danowudu) sepanjang 11,50 Km dan Seksi 2B (Danowudu-Bitung) sepanjang 13,5 Km.
Jika nanti beroperasi penuh, jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Manado-Bitung, yang sebelumnya diperlukan waktu 1-1,5 jam menjadi 40-50 menit .
Sumber Bisnis, edit koranbumn