PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)) mencatat peningkat lalu lintas layanan data atau payload sebesar 36,61 petabyte, atau tumbuh 13,15 persen dari rata-rata payload di hari biasa, pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021.
Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah lalu lintas data tersebut tumbuh 53,28 persen.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan jika dibandingkan dengan hari biasa, trafik komunikasi khusus di momen hari raya Natal 2020 mengalami peningkatan. Masyarakat mskin aktif dalam mengakses layanan data dengan kenaikan payload sebesar 7,77 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan hari Natal 2019, trafik data di hari Natal 2020 pun tumbuh sekitar 45,98 persen.
“Lonjakan lalu lintas komunikasi layanan data didorong dengan peningkatan akses layanan digital dari hari biasa,” kata Setyanto dalam siaran pers, Minggu (3/1/2021).
Setyanto menjelaskan pada Natal 2020, terjadi peningkatan aktivitas digital di masyarakat dibandingkan dengan hari biasa. Akses browsing meningkat hingga 14,4 persen, layanan streaming video sebesar 9,12 persen, layanan media sosial sebesar 7,85 persen, layanan berbasis komunikasi mencapai 6,26 persen, serta layanan aplikasi atau situs media daring yang juga naik sebesar 4,61 persen.
Sedangkan untuk lalu lintas data sepanjang periode momen hari raya Natal 2020 hingga Tahun Baru 2021, lalu lintas komunikasi layanan data (payload) meningkat sebesar 13,15 persen dibandingkan dengan rerata payload pada hari normal.
Kemudian jika dibandingkan dengan periode Nataru 2019/2020, trafik layanan data yang dibukukan tahun ini naik 53,28 persen. Adapun, 1 Januari 2021 menjadi puncak dari peningkatan trafik layanan data.
Setyanto menjelaskan bahwa pencapaian tersebut didorong oleh perubahan perilaku pelanggan yang makin kuat mengadopsi layanan digital untuk mendukung aktivitas keseharian.
Tercatat terjadi pertumbuhan tingkat akses terhadap sejumlah layanan digital seperti layanan e-commerce yang mencapai 26,55 persen, aplikasi berbasis komunikasi yang melonjak hingga 17,58 persen, lonjakan akses browsing naik sekira 17,31 persen, layanan media sosial yang tumbuh sebesar 14,28 persen, penggunaan layanan hiburan digital streaming video sebesar 12,22 persen, serta eskalasi aktivitas gim mencapai 10,79 persen.
Sumber BIsnis, edit koranbumn