Kepemilikan PT Taspen di PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bertambah. Penambahan ini terjadi setelah Taspen menyerap sebagian besar saham hasil pembelian kembali (buyback) atawa saham treasury emiten tambang pelat merah tersebut.
Taspen menyerap 262,5 juta saham treasury PTBA. Sehingga, BUMN yang bergerak di bidang asuransi, tabungan hari tua, dan dana pensiun untuk pegawai negeri sipil (PNS) ini sekarang memiliki 3% atau setara 358,4 juta saham PTBA. Sebelum pembelian saham treasury ini, kepemilikan Taspen di PTBA sebesar 1% atau setara 95,9 juta saham.
“Proses pengalihan saham treasury dilakukan dengan metode penjualan di luar bursa atau private placement dibantu oleh tiga perusahaan sekuritas,” ujar Apollonius Andwie, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Rabu (29/9). Ketiganya adalah, BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas dan Bahana Sekuritas.
Nilai pembelian saham treasury oleh Taspen mencapai Rp 598,5 miliar. Artinya, saham treasury tersebut dihargai di level Rp 2.280 per saham.
Penentuan harga menggunakan harga penutupan sehari sebelum pengumuman penjualan saham treasury beberapa hari lalu. Harga tersebut tidak lebih rendah dari harga rata-rata penutupan selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan, Rp 2.197 per saham. Sehingga, harga penjualan saham treasury telah sesuai dengan ketentuan POJK No. 2 Tahun 2013.
Adapun total saham treasury yang dijual sebanyak 303,15 juta saham. Saham treasury yang dialihkan ini merupakan saham yang dibeli kembali oleh PTBA pada 2 September 2015 hingga 1 Desember 2015 dengan total realisasi buyback 330,3 juta saham. Sehingga, saham treasury masih tersisa 27,14 juta saham.
PTBA meraup duit bersih Rp 691,17 miliar melalui penjualan saham treasury. PTBA memperoleh gain sekitar 87,19% lantaran total buyback medio 2015 hanya sebesar Rp 369,23 miliar.
Manajemen PTBA bakal mengelola dana hasil penjualan saham treasury. Sehingga, hal ini bakal memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan.
Direktur Utama Taspen Antonius N.S Kosasih mengatakan, pembelian saham treasury menjadi alternatif investasi bagi Taspen. Terlebih, harga batubara global terus menguat. “Kami percaya dengan kinerja dan profesionalitas PTBA dalam industri batubara,” pungkas dia.
Sumber Kontan, edit koranbumn