PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menandatangani kerja sama operasi (KSO) tentang teaching factory pengelolaan minyak jelantah. Pengelolaan dilakukan dengan menggunakan integrated biodiesel laboratory.
Seremonial kerja sama dilaksanakan secara daring, ditandatangani langsung oleh Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo dan Rektor ITS Mochamad Ashari dari tempat kerja masing-masing pada Senin (28/6). Kuncoro Wibowo mengatakan, minyak jelantah dapat diolah menjadi biodiesel yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kendaraan maupun mesin berbahan dasar solar.
“Namun, saat ini belum banyak instansi terkait yang serius untuk memanfaatkan hal tersebut untuk mengubah minyak goreng bekas pakai (jelantah) menjadi biodiesel dan gliserin,” ujar Kuncoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/6).
Kata Kuncoro, kerja sama ini merupakan tindak lanjut atas perjanjian yang telah dilaksanakan pada Oktober 2020. Ke depannya, kerja sama akan berfokus pada proses eksekusi yang mana akan dikembangkan suatu ekosistem yang dapat memproduksi bahan bakar nabati sendiri.
Kuncoro menjelaskan, BGR Logistics dan ITS sepakat membentuk tim KSO untuk segera merealisasikan kerja sama ini. “BGR Logistics sebagai beyond digital logistics company melihat dan menginginkan suatu inovasi terkait daur ulang minyak jelantah yang potensi ke depannya sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ucap Kuncoro.
Menurut Kuncoro, pembangunan teaching factory integrated biodiesel laboratory bertujuan sebagai sarana pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan/atau civitas akademika ITS dalam mengelola minyak bekas goreng pakai (jelantah) menjadi bahan bakar nabati (BBN) biodiesel dan gliserin.
Sumber Republika, Edit koranbumn