FWD Group terus memperluas bisnis asuransi jiwa di Indonesia. Pasca mengakuisisi PT Commonwealth Life lewat PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance), FWD Group juga bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI.
Kerja sama ini dilakukan dengan melakukan menandatangani conditional share subscription agreement (CSSA) untuk menyuntikkan modal dalam bentuk saham baru ke BRI Life pada Juni 2020 lalu.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto aksi itu masih pada tahap persetujuan OJK IKNB untuk perubahan struktur pemegang saham dan fit and proper pemegang saham baru BRI Life.
Ia bilang FWD Group sangat unggul dalam bidang teknologi dan establish di berbagai negara. Juga memahami best practice internasional di bidang asuransi. Sehingga strategic partner international (FWD) ini, BRI berharap akan membawa expertise dan terjadi transfer of knowledge ke BRI Life.
Disamping itu, BRI ingin dapat mengakselerasi bisnis BRI Life terutama pada tiga aspek. Mulai dari people (Sumber daya manusia), product (produk), dan process (proses bisnis).
“Ke depan, BRI akan menjaga kepemilikan saham BRI Life minimal 51% di luar Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada Senin (25/1).
Berdasarkan laporan keuangan BBRI kuartal ketiga, bank pelat merah ini memiliki 91,001% saham BRI Life. Adapun total aset BRI Life pada 30 September 2020 mencapai Rp12,03 triliun. Total pendapatan premi untuk periode sembilan bulan pertama 2020 mencapai Rp 4,43 triliun.
Aestika melanjutkan, arahan BRI terhadap bisnis BRI Life diantaranya melakukan perbaikan dari sisi people, product, dan process termasuk digitalisasi, sehingga meningkatkan competititveness BRI Life. Selain itu, juga meningkatkan penetrasi pasar non-captive.
Asal tahu saja, setelah FWD Group telah merebranding Commonwealth Life menkadi FWD Life Indonesia. Kemudian, FWD Life Indonesia digabungkan dengan PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance).
Hasil penggabungan yang berada dibawah naungan FWD Insurance akan terus melakukan penetrasi kepada pasar asuransi jiwa Indonesia.
Anantharaman Sridharan, Direktur Utama FWD Insurance bilang penggabungan ini akan menggunakan pendekatan yang lebih segar dan didukung oleh teknologi digital. Juga ditopang oleh jaringan layanan yang luas dan basis nasabah yang kuat.
“(Target) angka satu lah, Tapi kepuasan nasabah menjadi sangat penting. Terdapat tiga strategi, product proposition artinya bagaimana kami fokus mengembangkan produk yang memberikan proteksi ke nasabah dan tingkatkan literasinya,” ujar Anantha dalam konferensi secara virtual pada Senin (25/1).
Kedua, inisiatif digital, FWD Insurance akan memanfaatkan digitalisasi dalam meningkatkan pengalaman nasabah. Ketiga mengoptimalkan jalur distribusi produk kepada nasabah melalui bantuan digital sehingg ameningkatkan layanan.
Melalui penggabungan ini, maka semua polis FWD Life dan FWD Insurance beserta syarat, ketentuan, dan manfaatnya tetap sama. Nasabah dapat terus mengakses produk dan layanan perusahaan melalui saluran layanan pilihan mereka. Beberapa nama produk akan berubah mengikuti perubahan nama perusahaan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn