PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) sebagai anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Batang melaksanakan penanaman tebu perdana dalam rangka sinergi kerjasama perluasan areal tebu di Kab. Batang untuk mendukung program Pemerintah yaitu Swasembada Gula konsumsi tahun 2023.
Penanaman tebu perdana dilaksanakan di Desa Kuripan Kecamatan Subah di areal seluas 22,6 Hektar. Acara dihadiri oleh para Pemangku kepentingan antara lain Bupati Batang, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, Jajaran Direksi Holding Perkebunan, Direktur PTPN IX ; PT Sinergi Gula Nusantara ; PT Petrokimia Gresik ; PT. Pupuk Kujang Cikampek, Ketua DPP APTRI serta Ketua DPD Aptri Provinsi Jawa Tengah
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan – M. Abdul Ghani dalam kesempatannya menyampaikan bahwa PT Perkebunan Nusantara sebagai perpanjangan tangan Pemerintah berusaha untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi, untuk itu program transformasi gula diwujudkan sebagai langkah strategis PTPN dalam mencapai target tersebut. Pada Tahun 2022 Holding Perkebunan Menargetkan Produksi Gula Konsumsi sejumlah 1,1 Juta ton dan Pada Tahun 2023 sejumlah 1,3 Juta ton.
“Sebagai salah satu upaya penguatan industri gula adalah bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk perluasan areal tebu demi swasembada gula konsumsi nasional, selain itu perbaikan di sisi on farm & off farm, kelancaran kredit perbankan hingga transparansi dan komunikasi yang baik kepada petani tebu” Ujar Ghani.
“Harapannya produktifitas gula kristal mencapai 7,5-8 ton per Hektar dari rata rata saat ini sebesar 5 ton per hektar, sehingga petani merasakan manfaat dan kesejahteraan.” tutupnya.
Bupati Kab. Batang – Wihaji menyambut baik program kerjasama perluasan lahan tebu dengan harapan memberikan manfaat dan kesejahteraan para bagi petani tebu khususnya di wilayah Batang.
Kab. Batang dengan segala potensinya dipersiapkan sebagai pilot project pengembangan areal tebu, data yang telah dihimpun menunjukan potensi areal lahan bengkok mencapai 2.362,686 Ha dan areal