Anak usaha, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yakni EMP Gebang Limited, telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) untuk memenuhi pasokan gas yang diperlukan kebutuhan bahan baku dari pabrik pupuk urea yang dioperasikan oleh PIM.
Pada saat yang bersamaan, EMP juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PIM dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), untuk kerja sama bisnis di Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) di Arun, Lhokseumawe, Aceh.
Dalam Nota Kesepahaman tersebut, PIM akan menyediakan lahan di IMIA untuk pengembangan bisnis di masa mendatang oleh EMP dan BNBR.
Acara penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PIM, Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (PI), Bakir Pasaman, dan Deputi Keuangan & Monetisasi SKK Migas, Arief S. Handoko.
Direktur Utama EMP, Syailendra S. Bakrie, mengatakan, melalui aset-aset gas mereka di lokasi yang berdekatan, pihaknya berencana untuk memenuhi pasokan gas yang dibutuhkan oleh PIM untuk mengoperasikan pabrik pupuknya.
“Kami menargetkan untuk menyuplai sekitar 40 juta kaki kubik gas per harinya dari Gebang PSC Block (Sumatera Utara) ke pabrik-pabrik yang dioperasikan oleh PIM di masa mendatang. Kami berharap untuk dapat merealisasikan Kerjasama yang baik dengan PIM dan PI di IMIA, Arun, Aceh dalam waktu dekat ini,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (30/3).
Sumber Kontan, edit koranbumn