Platform penyedia layanan data survei online Snapcart Indonesia per 1 November 2021 telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan layanan platform survei online dari Telkomsel, tSurvey.
Melalui kerjasama ini, Snapcart x tSurvey telah menjadi penyedia layanan survei online dengan jumlah panel terbesar di Indonesia, mencapai lebih dari 173 juta pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia.
“Ini salah satu revolusi digital yang mendisrupsi dunia riset kita menjadi lebih akurat,” kata Astrid Wiliandry, Direktur Snapcart Indonesia dalam keterangan pers, Selasa (14/12).
Snapcart x tSurvey menawarkan beragam segmentasi panel survei, mulai dari demografi, pola belanja offline, profil ponsel, penggunaan aplikasi ponsel, hingga belanja telekomunikasi dan mobilitas konsumen.
Dengan berbagai kemampuan kerjasama ini, layanan yang ditawarkan Snapcart x tSurvey dapat menjadi solusi untuk berbagai tujuan penelitian untuk berbagai sektor bisnis seperti smartphone, fintech, perbankan, e-commerce, gaya hidup, FMCG (Fast-Moving Consumer Goods), dan lain-lain. -lainnya.
General Manager Data Solutions Business and Partnership Telkomsel Rangga Gandina menjelaskan, pihaknya memiliki lebih dari 173 juta pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia memungkinkan tSurvey menemukan responden berdasarkan profil penggunaan seluler mereka di perkotaan dan pedesaan.
Profil audiens telco dihasilkan dari telco big data kami dengan menggabungkan wawasan konsumen kontekstual Telkomsel dan platform yang dioperasikannya untuk menentukan perilaku responden dengan mengutamakan konsep customer-centricity dan disesuaikan dengan kepatuhan terhadap peraturan privasi yang berlaku di Indonesia.
“Bersama Snapcart, kami sangat bersemangat untuk memberikan pengalaman survei online terbaik dan paling andal dengan menggabungkan kemampuan tSurvey dan Snapcart,” tambah Rangga.
Data Snapcart Indonesia menunjukkan peningkatan pesat kebutuhan survei online dalam dua tahun terakhir. Mungkin banyak yang akan menyimpulkan bahwa pembatasan mobilitas selama pandemi menjadi penyebab peningkatan ini.
Namun, itu tidak sepenuhnya benar. Faktor lain yang mendorong tren ini adalah keunggulan survei online dibandingkan penelitian tradisional dengan data offline.
Selain kecanggihan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki Snapcart Indonesia, survei online juga dapat memberikan solusi yang lebih tepat sasaran, hemat waktu, dan lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas data dan wawasan yang diperoleh.
Salah satu kekuatan penelitian Snapcart adalah kemampuannya untuk menargetkan lebih banyak responden yang ditargetkan berdasarkan perilaku belanja aktual dan faktual mereka, tidak hanya mengklaim membantu klien mendapatkan data dan wawasan yang tepat.
Kemitraan dengan tSurvey ini menjadikan metode penelitian Snapcart Indonesia memiliki basis panel yang lebih luas, lebih dalam, dan lebih akurat, menjadikan platform Snapcart x tSurvey sebagai penyedia data penelitian online terbesar di Indonesia.
Dengan kemampuan tersebut, hampir tidak ada batasan untuk melayani kebutuhan berbagai pelaku industri dalam memperoleh data dan wawasan yang mendetail untuk menganalisis semua segmen pasar.
“Hal ini akan membantu para pelaku bisnis di Indonesia untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat mengenai pasar produknya dan menjaga brand yang dikelola dengan baik,” tambah Astrid.
Layanan survei online yang dilakukan Snapcart Indonesia selama ini meliputi analisis posisi merek, perilaku, kepuasan dan pola belanja konsumen, analisis pasar, penetapan harga produk, efektivitas komunikasi pemasaran, loyalitas merek, dinamika dan tingkat persaingan pasar, tanggapan dan perhatian konsumen, dan lain-lain.
Ditambah dengan kemampuan data survei yang tersedia melalui tSurvey, kemampuan riset dan survei Snapcart Indonesia kini akan lebih detail dan menjangkau sebaran responden yang lebih luas dan terarah.
Dengan tercapainya kerjasama ini, menurut Astrid Wiliandry, survei online di Indonesia kini semakin andal dan mencakup pasar yang luas. Diharapkan juga mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan global.