Perum Perhutani menggelar Kick Off Meeting Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024 dengan tema “Become a Reputable Forestry Company” yang dilaksanakan secara hybrid di Ruang Rapat Lantai 20, Graha Perhutani, Jakarta dan virtual conference pada Selasa (30/01).
Acara dihadiri oleh Dewan Pengawas Perhutani, Direktur Utama Perhutani bersama segenap dewan Direksi, Direktur Utama Anak Perusahaan, Kepala Divisi Regional serta Kepala Divisi Kantor Pusat.
Dalam sambutannya Noer Fauzi Rachman mewakili Ketua Dewan Pengawas Perhutani menyampaikan bahwa peluncuran RKAP tahun 2024 Perhutani Group merupakan upacara bagi kita semua untuk mencapai tujuan bersama karena tantangan pada tahun 2024 sangat berat sekali.
Noer Fauzi menambahkan bahwa selama 4 tahun, Perhutani telah melalui banyak tantangan seperti Pandemi Covid-19, perubahan regulasi dari pemerintah, adanya konflik dan perubahan dunia yang mengakibatkan pendapatan perusahaan, penjualan-penjualan produk ke luar negeri yang mendapatan kompetisi yang hebat oleh kompetitor, serta tantangan yang lainnya.
“Tahun ini merupakan tahun politik, Saya menginginkan bahwa kita bisa melalui tantangan kedepan bersama-sama. Saya juga menginginkan pemimpin kedepan harus membuat kekuatan di pihak direksi Perhutani, direksi anak perusahaan dan pihak yang masuk kedalam manajemen baik ditingkat pusat maupun di daerah. Terakhir kami menyampaikan bahwa setiap bidang yang terlibat dalam capaian RKAP dapat membuat kekuatan untuk perusahaan dalam menjalan program-program yang ada,” jelasnya.
Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa RKAP menjadi sebuah mandatori bagi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan ketentuan dari Kementerian BUMN yang harus dipatuhi.
Wahyu menuturkan bahwa tahun 2024 merupakan RKAP tahun ke 5 (lima) bagi pihaknya. Ia menerangkan bahwa 4 tahun perjalanan menuju transformasi perusahaan pengelola hutan berkelanjutan di tahun 2020 – 2022, Perhutani berada dalam fase persiapan sebagai pondasi transformasi dengan memetakan sumber daya yang ada membuat program Presisi Planning, Operational Excellence, Perbaikan Sistem Pemasaran dan Terobosan Pasar, Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pengembangan Talenta, Digitalisasi, Cost Effectiveness dan Cost Efisiensi.
Tahun 2023, lanjut Wahyu bahwa Perhutani berada di fase Penataan dan Perbaikan Rantai Nilai Bisnis, pertama di bidang Perencanaan dengan perbaikan perencanaan sektor kehutanan pasca terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK), PP 23 tahun 2021 dan Kebijakan Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). Kedua, di bidang Operasional perhutani mencapai sadapan getah pinus tertinggi dengan 104.067 ton, ketiga di bidang Komersial kondisi makro ekspor Indonesia dan pendapatan utama berdasarkan data BPS mengalami penurunan karena turunnya konsumen. Ke empat, di bidang SDM Perhutani memiliki peningkatan karyawan milenial dan pengingkatan pemenuhan kesejahteraan karyawan, serta yang kelima di bidang Keuangan adanya peningkatan revenue Anak Perusahaan Perhutani memberikan pemasukan yang signifikan kepada induk.
“Tahun 2024 ini Perhutani berada di fase Penguatan Rantai Nilai Bisnis, kami ingin menstabilkan dan meningkatkan revenue perusahaan dengan kontribusi seluruh jajaran terhadap Proyek Strategis Perusahaan. Kami juga menginginkan kedepan RKAP 2024 dijabarkan RKAP Bulanan dan menjadi KPI di Unit Kerja, Mengupayakan pencapaian target keuangan dan target operasional, Mengupayakan pelaksanaan inisiatif strategis, Investasi agar dilaksanakan dengan skala prioritas, Efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran/biaya, Melakukan identifikasi, rencana mitigasi risiko dan monitoring evaluasi implementasi risiko, Inovasi digitalisasi teknologi informasi proses pemasaran produk Perhutani, Mengevaluasi kemitraan atau kerjasama dengan pihak ketiga secara berkala, Meningkatkan survival rate pertumbuhan tanaman, Mengakselerasi hilirisasi produk kayu maupun non kayu, Meningkatkan pemasaran produk Perhutani, Menindaklanjuti dan menyelesaikan temuan BPK dan auditor eksternal lainnya, dan Melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku,” terangnya.
Dalam acara Kick Off RKAP tahun 2024 Perhutani Group juga dilaksanakan prosesi penandatangan kontrak manajemen antara Direktur Utama Perum Perhutani dengan Segenap Direktur Utama PT Inhutani I, PT Inhutani II dan PT Palawi Risorsis (Econique) serta segenap Kepala Divisi di lingkup Direktorat Komersial. Acara dilanjutkan dengan pengumuman Apresiasi Kinerja bidang Produksi sadapan getah pinus dan ekowisata. (Kom-PHT/PR/2024-I-03)