PT Taman Wisata Candi (TWC) mengadakan Sosialisasi dan KickOff SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang dihadiri oleh beberapa BUMN se-Jawa Tengah dan DIY.
Dalam sosialisaisi yang bertempat di Gedung Trimurti, Unit Teater dan Pentas Ramayana Prambanan, Jumat (13/03/20), turut hadir Kepala BSN Bambang Prasetya beserta Inspektur Kementrian BUMN, Suprianto. Tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah agar semua perusahaan dapat menerapkan sistem manajemen anti suap atau anti korupsi.
PT TWC sendiri sudah menerapkan beberapa sistem atau cara agar manajemennya terbebas dari suap ataupun korupsi. Hal ini dilakukan dengan menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). “Semua transaksi yang dilakukan di PT Taman Wisata Candi dilakukan secara non tunai jadi semua bisa dikontrol dan meminimalisir untuk korupsi uang cash” ujar Direktur Utama PT TWC Edy Setijono saat membuka kegiatan tersebut.
Dengan implementasi manajemen anti korupsi tersebut, PT TWC sudah merasakan dampak positif yakni aset yang dikelola selama 4 tahun belakangan ini melonjak naik sebesar 300%. “Sebenarnya sistem anti suap ini penting karena berpengaruh terhadap proses kinerja kita yang lebih efisien. Sehingga hal ini dapat berpengaruh terhadap penilaian perusahaan.” Lanjut Edy Setijono.
Inspektorat Kementerian BUMN Suprianto menghimbau kepada seluruh perusahaan BUMN agar dapat segera mengurus sertifikasi manajemen anti korupsi untuk kepentingan perusahaannya. “Perpres mengeluarkan peraturan untuk BUMN agar masing-masing BUMN itu memiliki sistem manajemen anti suap. Kita di Kementerian BUMN juga mendorong agar perusahaan dapat memiliki sertifikasi SMAP ini.” Kepala BSN Bambang Prasetya menerangkan bahwa SMAP ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Dalam Instruksi Presiden tersebut, BSN mendapat amanah untuk melakukan Aksi Inisiasi Sertifikasi Sistem Anti Korupsi. “Kami sangat mengapresiasi dan mendorong TWC yang peduli terhadap penerapan standar. TWC layak menjadi role model.” Kata Bambang Prasetya.
Sumber TWC, edit koranbumn