• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Kilang Pertamina Cilacap Melaju Mantap dengan Fasilitas dan Jajaran Produk Lengkap

by redaksi
15 April 2021
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sebutan nusantara untuk Indonesia bukan tanpa makna karena tepi selatan negeri ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang menghubungkan tiga benua: Asia, Afrika, dan Australia. Di pesisir nusantara yang menghadap Samudera Hindia itulah Pertamina menempatkan kilang terbesarnya, kilang Cilacap. Berkat lokasinya itu, kilang Cilacap menjadi yang paling strategis di kawasan Asia Tenggara, selain tentunya menjadi yang terbesar di Indonesia.

Selain lokasi, sisi strategis kilang Cilacap nampak jelas dari kontribusinya dalam mengurangi impor BBM senilai Rp10 triliun per tahun, meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,12%, menghasilkan produk ramah lingkungan dengan nilai oktan RON 92 dan standar Euro IV, serta memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 41,52%—melampaui target 30% dari Pemerintah.

RelatedPosts

Aktivitas di Terminal Kijing Terus Meningkat, Pelindo Akan Bangun Dermaga Baru

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

Di samping karena kapasitas produksinya yang mencapai 348 ribu barel/hari, kilang Cilacap menyandang gelar kilang terbesar karena bertanggung jawab dalam memasok sepertiga (33,2%) kebutuhan BBM nasional dan 60 % kebutuhan di pulau terpadat di negeri ini, yaitu Jawa.

Mengilas balik ke masa lalu, peta jalan kilang yang menempati lahan seluas lebih dari 200 hektar (ha) ini bermula pada 1974 dengan pembangunan kilang minyak I yang kemudian disebut Fuel Oil Complex (FOC) I yang diresmikan Presiden RI dua tahun kemudian. Kilang yang berlokasi di Jalan M.T. Haryono, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tersebut memiliki fasilitas yang meliputi FOC I, Lube Oil Complex (LOC) I dan Utilities. Selain itu, terdapat area 70 di kompleks Pantai Teluk Penyu seluas 50 ha dan area perkantoran yang berjarak sekitar 500 m dari area utama kilang.

Pada perkembangan selanjutnya, kilang Cilacap membangun fasilitas Residual Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) pada 2011 yang diresmikan pada 2015. RFCC merupakan unit kilang yang memanfaatkan teknologi katalis untuk mengonversi minyak berat atau residu, baik atmosferik maupun vacuum residue oil menjadi produk lebih bernilai, terutama gasoline dan beberapa produk lain seperti LPG dan propylene/propilena. RFCC inilah yang mampu mengkerek total kapasitas produksi sebesar 17,8 persen hingga mencapai 348 ribu barel per hari.

Tak berhenti di situ, kini di bawah koordinasi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) sebagai subholding Refining & Petrochemical Pertamina, kilang Cilacap makin lengkap dengan hadirnya Kilang Langit Biru Cilacap (KLBC). KLBC yang baru diresmikan penggunaannya pada 10 Desember 2020 ini menghasilkan minyak hidrokarbon ringan (Mogas) 92 yang jamak dikenal dengan nama Pertamax yang ramah lingkungan, berkapasitas produksi 21.500 barel per hari atau setara 1,2 juta kiloliter per tahun.

Dengan fasilitas yang lengkap, tak heran apabila kilang Cilacap mampu menghasilkan beragam produk. Sebanyak 92,2% produk kilang berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Khusus (BBK) yang telah akrab di telinga pengguna, seperti Premium, Pertamax, Solar, dan Avtur. Corporate Secretary PT KPI, Ifki Sukarya menerangkan, “Kilang Cilacap bahkan mencatat produksi Avtur tertinggi di Indonesia: 18,44 juta barel per tahun. Sisanya, sebanyak 4,2% merupakan produk lube-based (berbasis pelumas) dan 3,6% berupa petrokimia. Tahun ini kilang Cilacap juga mengembangkan produk Pertamax F1-10 khusus untuk mobil F1. Hal itu dilatarbelakangi produk Pertamax Turbo yang telah diproduksi secara kontinu dengan RON 98 dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm.”

Ifki menambahkan bahwa jajaran produk yang dihadirkan kilang Cilacap tidak hanya BBM, tetapi juga non-BBM seperti base oil (bahan dasar pelumas), paraffinic oil (minyak pemroses akhir pada pembuatan karet), aspal, Industrial Fuel Oil (IFO)/minyak bakar untuk industri, serta produk hasil ekstraksi yang diberi nama Minarex (Pertamina Extract). Minarex amat bermanfaat pada industri karet, seperti ban dan tinta cetak, karena dapat memperbaiki proses pelunakan dan pemekaran karet dan menurunkan kekentalan komponen karet. Sebagai kilang nusantara pertama dan satu-satunya yang tergolong dalam Lube Oil Group 1 (klasifikasi produsen base oil dari American Petroleum Institute (API) berdasarkan sifat senyawa penyusunnya), kilang Cilacap menghasilkan produk non-BBM tersebut dari unit Lube Oil Complex (LOC) 1, LOC 2 dan LOC 3.

Untuk makin meneguhkan sisi strategisnya, kilang Cilacap akan menjadi kilang nusantara yang pertama dalam mengembangkan produk farmasi. Melalui proyek Petroleum to Pharmaceutical, bersinergi dengan PT Kimia Farma, kilang Cilacap akan memproduksi Paracetamol/Parasetamol, obat yang banyak diminati karena ampuh meredakan demam dan nyeri. Paracetamol dihasilkan melalui proses pengolahan benzene/benzena dan propylene/propilena.

Ifki meyakinkan, “Produksi Paracetamol akan menambah nilai strategis kilang Cilacap bagi Indonesia dengan mengurangi impor produk tersebut yang nilainya mencapai US$24,9 juta (data BPS 2018)

Previous Post

Sinergi Baznas dan Bank Syariah Indonesia Optimalkan Kelola ZIS Berpotensi Capai Rp 300 triliun

Next Post

BRI Proyeksi Kebutuhan Uang Kartal dan Transaksi Digital Meningkat pada Puasa dan Lebaran 2021

Related Posts

Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam
Berita

Aktivitas di Terminal Kijing Terus Meningkat, Pelindo Akan Bangun Dermaga Baru

9 Desember 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

9 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

RKAP Danantara Indonesia Tahun 2026 : Fokus pada Investasi Strategis, Penguatan Kapasitas, dan Dampak Ekonomi Nasional

9 Desember 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA
Berita

Menhub Dudy Purwagandhi Dorong Percepatan Pengadaan 30 rangkaian KRL kepada KAI dari INKA

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Keluarga Besar BUMN Kirim Bantuan Tahap Awal dan Lanjut ke Aceh– Sumatera, Mobilisasi Udara Dibuka untuk Percepatan Distribusi

9 Desember 2025
Next Post
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

BRI Proyeksi Kebutuhan Uang Kartal dan Transaksi Digital Meningkat pada Puasa dan Lebaran 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Pimpin Langsung Distribusi Bantuan, Dirut BSI Kirimkan Lagi Bantuan Tambahan Untuk Masyarakat Aceh

7 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Sejumlah BUMN Mengajukan Permintaan Modal ke Danantara

5 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Lakukan Upaya Terbaik, Pasok Kebutuhan Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatra

5 jam ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Mengumumkan Pembangunan Dapur MBG Dapat Dibiayai Kredit dari Bank Himbara

5 hari ago
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam
Berita

Aktivitas di Terminal Kijing Terus Meningkat, Pelindo Akan Bangun Dermaga Baru

by redaksi
9 Desember 2025
0

Aktivitas di Terminal Kijing, Kabupaten Mempawah, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Operasional pelabuhan terus meningkat setiap tahun dan menjadi pusat penting...

Read more
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

9 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

RKAP Danantara Indonesia Tahun 2026 : Fokus pada Investasi Strategis, Penguatan Kapasitas, dan Dampak Ekonomi Nasional

9 Desember 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA

Menhub Dudy Purwagandhi Dorong Percepatan Pengadaan 30 rangkaian KRL kepada KAI dari INKA

9 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In