PT Kawasan Industri Medan (Persero) menargetkan laba bersih sebesar Rp18 miliar hingga Rp19,2 miliar pada 2021 atau sekitar 20 persen dari laba bersih yang dibukukan tahun sebelumnya.
“Jadi secara RKAP belum disetujui oleh pemegang saham tapi kita sudah menyiapkan. Kenaikan pendapatan dan laba 20 persen sudah kita coba bikin, dan mudah-mudahan kita eksekusi dengan baik,” kata Direktur Keuangan, SDM, dan Umum PT KIM Daly Mulyana saat melakukan silaturahmi di Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Senin (25/1/2021).
Adapun, laba bersih yang dibukukan pada tahun 2020 oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sebesar Rp16 miliar.
Pada 2021, PT KIM akan fokus pada upaya penjualan lahan industri kepada calon investor dalam negeri maupun investor asing.
“Sebetulnya di KIM sewa tidak terlalu banyak. Kita akan usahakan lahan-lahan itu kita jual, justru kita datangkan investor. Saatnya sekarang beli,” tambah Daly.
Hingga saat ini, terdapat kurang lebih 500 perusahaan yang menjadi mitra industri PT KIM. Diantaranya adalah industri plastik, furniture, pakan ternak, crude palm oil, dan industri baja.
Mengenai harga sewa maupun harga beli lahan di kawasan milik PT KIM, Daly menyatakan semasa pandemi tidak ada kenaikan harga dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, Direktur Utama PT KIM Ngurah Wirawan mengatakan kerja sama infrastruktur logistik yang dilakukan PT KIM bersama PT Kereta Api Persero dan PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I), tengah berada di proses penjajakan.
“Segala sesuatu yang dirancang sepanjang sudah ada pembiayaan dan komitmen pasti terus,” kata Ngurah Wirawan, Senin (25/1/2021).
Sumber Bisnis, edit koranbumn