PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo mampu meningkatkan lini bisnis properti saat pandemi Covid-19 terus meluas.
Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara menyatakan pendapatan pada lini bisnis ini senilai Rp 195 miliar hingga Maret 2020. Nilai itu tumbuh 115,23% year on year (yoy) dibanding Maret 2019 yang sebesar Rp 90,6 miliar.
“Kenaikan pendapatan premi properti didorong oleh transformasi yang dilakukan Jasindo di semua aspek mulai dari perubahan bisnis yang sebelumnya product focus berubah menjadi customer focus. Ditambah dengan perusahaan yang lebih fokus kepada line of business yang lebih profitable yaitu properti,” ujar Diwe kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4).
Diwe menyatakan pendapatan lini bisnis properti ke depan akan tertekan oleh dampak Covid-19. Namun ia melihat tidak akan terlalu besar dampaknya kepada portofolio bisnis asuransi properti Jasindo.
“Lantaran portofolio kita didominasi oleh korporasi besar yang tetap akan mengasuransikan asetnya dalam situasi covid, yang jelas akan berpengaruh adalah cashflow dari penerimaan premi mengingat kami yakin semua klie korporasi kami meminta reschedule pembayaran premi,” jelas Diwe.
Pada tahun ini, Jasindo menargetkan dapat meraup pendapatan premi dari lini properti senilai Rp 1,9 triliun. Oleh sebab itu, Jasindo bakal lebih fokus lagi pada lini bisnis properti.
Asal tahu saja, pada kuartal pertama 2020, Jasindo mencatatkan pendapatan premi senilai Rp 894,5 miliar. Nilai itu tumbuh 14,39% yoy dari tiga bulan pertama 2019 yang senilai Rp 782 miliar
Sumber Kontan, edit koranbumn